Pengawas madrasah/sekolah adalah sebuah tugas fungsional yang tak dapat dipandang dengan sebelah mata. Paradigma lama mengatakan bahwa jabatan pengawas itu diberikan kepada orang-orang atau guru-guru yang akan memasuki usia purna bakti, juga bukan pula sebagai sebuah tugas bagi kepala madrasah atau guru-guru yang tak ada akar rotan pun jadi. Namun pada saat ini, tugas pengawas itu sangatlah berat sebab pengawas sebagai sebuah tugas fungsional pendidikan mempunyai peran yang sangat menentukan terhadap proses peningkatan mutu pendidikan pada setiap satuan pendidikan. Pada waktu lalu mutu pendidikan selalu dihubungkan dengan guru dan peserta didik. Sehingga pengawas hanyalah sebagai pelengkap saja. Fenomena ini bukanlah sebuah isapan jempol belaka, tapi setidak-tidaknya masih terlihat eksistensinya sampai dengan saat ini.

Inilah sebagagian ilmu yang di dapatkan saat mengikuti Diklat Calon Pengawas ini. Merubah paradigma yang dulu menjadi paradigm yang baru sekarang memang susah. Orang dulun menganggap bahwa tugas pengawas itu hanyalah seputar kunjungan pengawas kemadrasah, kekelas guna melakukan penilaian terhadap ketepatan strategi pembelajaran oleh guru. Namun pada prinsipnya tugas pengawas itu lebih luas dai pada itu.

Pengawas madrassah terbagi kepada tiga bagian yaitu pengawas muda, Kemudian Pengawas Madya dan Pengawas Utama.

Pengawas Muda mempuyai tugas pokok sebagai berikut

1. menyusun program pengawasan;

2. melaksanakan pembinaan Gur

3. memantau pelaksanaan standar (isi, proses, kompetensi lulusan, penilaian)

4. melaksanakan penilaian kinerja Guru;

5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan

6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru di KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya

7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru;

8. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru.

Pengawas Madya bertugas sebagai berikut

Disamping tugas 8 Tugas Pengawas Muda ditambah dengan :

1. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan KS (program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan SIM)

2. membimbing pengawas sekolah muda dalam melaksanakan tugas pokok.

Pengawas Utama bertugas sebagai berikut :

10 Tugas Pengawas Madya + wajib dengan kepala sekolah (tidak dan/atau),

1. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program tingkat kabupaten/kota/provinsi;

2.melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan.

Itulah sebagian yang didapatkan saat diklat kemarin. Kalau dicermati secara sepintas, tugas pengawas saat ini memang berat. Jadi memang sudah sepantasnyalah bahwa calon pengawas itu harus mengikuti diklat sebagai sarana untuk pemantapan diri menjadi pengawas.

Buat temen-temen cawas semua se Indonesia, semoga ilmu yang kita daptkan kemarin bisa kita aplikasikan ditempat kita masing-masing. Selamat menunggu untuk dilantik menjadi pengawas. Jadilah pengawsa yang hebat, berprestasi dan berdedikasi. Ditangan pengawas yang hebatlah akan semakin hebatnya madrasah tersebut.

Malam mini hanya sekedar mereviu pelajaran beberapa waktu yang lalu, sambil mengembalikan memori kemasa-masa diklat dulu. I Mis you All... Whre ever you are..