Ria Yusnita

Tenaga Pendidik di SMAN 3 Rangkasbitung, Lebak, Banten. Menyelesaikan kuliah S1 di Universitas Lampung (Unila) lulus tahun 2002, dan Pascasarjana Uhamka lulus t...

Selengkapnya
Navigasi Web
Prosedur Penyusunan ATP (bagian 2)

Prosedur Penyusunan ATP (bagian 2)

Prosedur Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran di SMA

(Bagian 2)

Tanggal 11-14 Mei saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat. Pelaksananya adalah bagian Bidang Pembelajaran dan Penilaian SMA.

Bertempat di Lorin Hotel Sentul, sejumlah 39 guru mendapatkan ilmu dalam pengembangan dunia pendidikan. Adapun salah satu materinya adalah terkait tentang Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Berikut rangkuman hasil materi yang didapatkan selama mengikuti kegiatan tersebut.

Perencanaan Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) antara lain:

• Perumusan dan penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga Capaian Pembelajaran (CP) diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur

• Penggunaan kata kerja operasional dalam rumusan tujuan pembelajaran memfasilitasi guru dalam mengidentifikasi indikator atau kegiatan/aktivitas pembelajaran yang tentunya sangat terkait dengan pemilihan materi ajar dan jenis evaluasi pembelajaran baik formatif maupun sumatif.

• Tahapan Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran

Terdapat tujuh langkah penting yang harus diperhatikan dalam menyusun ATP oleh guru, yaitu:

1. Melakukan analisis Capaian Pembelajaran (CP) yang memuat materi dan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

2. Mengidentifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi sebelumnya yang perlu dikuasai siswa sebelum mencapai kompetensi di akhir fase.

3. Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada Fase tersebut. Ada enam dimensi, yaitu: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha, Esa dan berakhlak mulia,mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi.

4. Merumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan

a. Kompetensi yang akan dicapai

b. Pemahaman bermakna yang akan dipahami

5. Menyusun tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.

6. Menentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran

7. Menentukan alokasi waktu yang diperlukan berdasarkan perumusan Tujuan Pembelajaran (TP)

Bogor, 14 Mei 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih

14 May
Balas



search

New Post