Mengenal Kode dalam KBBI

#Menulisharike-18

#MediaGuruIndonesia

#Gurusiana

            Mengenal Kode dalam KBBI

Apakah ketika menulis Anda membutuhkan kamus? Sesering apakah Anda menggunakannya? Tahukah Anda KBBI yang sekarang sudah edisi ke berapa? Tiga pertanyaan tersebut yang saya ajukan di awal sebelum saya lanjutkan menulis catatan ini (silakan bisa Anda jawab dalam hati ya, Kawan). Tulisan kali ini saya akan mengupas sedikit tentang KBBI, walau kita tahu bahwa jenis kamus itu banyak yang sudah beredar untuk membantu kita dalam mempelajari bahasa. Tulisan yang akan saya bahas di sini adalah KBBI yang disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaaan Bahasa dan diterbitkan oleh Balai Pustaka. Semoga dapat membuka wawasan dan pengetahuan kita terkait dengan KBBI. Atau bahkan bagi Anda yang sudah terbiasa menggunakan KBBI, Anda akan kembali saya ajak untuk membuka memori Anda tentang KBBI, khawatir lupa, hehehe...

KBBI merupakan singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Menurut sejarahnya KBBI sudah terbit sebanyak lima edisi. KBBI edisi kelima resmi diluncurkan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2016 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu, Bapak Muhadjir Effendy. KBBI edisi kelima ini memuat 127.036 lema dengan ketebalan sebanyak 2.040 halaman.

Sebelum menjadi nama KBBI, dahulunya menurut sejarah, kamus ekabahasa bahasa Melayu yang ditulis oleh Raja Ali Haji berjudul Kitab Pengetahuan Bahasa (Kamus Loghat Melayu-Johor-Pahang-Riau-Lingga) yang pertama terbit pada abad ke-19. Lalu pada pertengahan abad ke-20, Lembaga Penyelidikan Bahasa dan Kebudayaan Universitas Indonesia, kini bernama Pusat Bahasa, menerbitkan Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) karya Wilfridus Joseph Sabarija Poerwadarminta. Kemudian Pusat Bahasa membentuk tim yang bertugas menyusun sebuah kamus besar. Tim itu dipimpin oleh Anton M. Moeliono sebagai penyunting penyelia. Kamus itu diberi nama Kamus Besar Bahasa Indonesia yang biasa kita sebut KBBI. Kamus ini pertama kali diterbitkan saat Kongres Bahasa Indonesia V pada tanggal 28 Oktober 1988.

KBBI merupakan kamus ekabahasa yang artinya menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa Indonesia, bukan bahasa asing. KBBI sangat populer di kalangan  pelajar, mahasiswa, dan khususnya ahli bahasa atau linguis. KBBI menjadi acuan tertinggi bahasa Indonesia yang baku. Mengapa? Hal ini dikarenakan KBBI merupakan kamus terlengkap dan paling akurat dalam naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, dengan penerbit yang sudah memiliki hak paten dari Pemerintah Republik Indonesia.

KBBI edisi pertama terdapat kurang lebih 62.100 lema. KBBI edisi pertama itu sebenarnya dimulai pada tahun 1983 yang saat itu meluruskan ejaan lama yang sudah tidak berlaku lagi, mengalami cetak ulang sebanyak empat kali revisi, yaitu pada tahun 1988, 1989, 1990, dan 1990.

KBBI edisi kedua adalah revisi edisi pertama dengan jumlah lema sekitar 72.000. KBBI edisi kedua ini disusun di bawah pimpinan Hasan Alwi pada tahun 1991.

KBBI edisi ketiga terbit pada tahun 2001 disusun di bawah pimpinan Dendy Sugono dengan jumlah lema kurang lebih 78.000 dan 2.034 peribahasa. KBBI edisi ketiga ini mengalami cetak ulang dan tiga kali revisi pada tahun 2001, 2002, dan 2005.

KBBI edisi keempat terbit pada tahun 2008 bersamaan dengan peringatan Bulan Bahasa dengan peningkatan jumlah lema. Ada 90.049 lema yang terdiri dari 41.250 buah lema pokok dan 48.799 buah sublema, dan peribahasa bertambah dua buah menjadi 2.036 peribahasa.

KBBI edisi kelima sudah dibahas di tulisan awal di atas. KBBI terbaru versi cetaknya setebal 2.040 halaman, hampir dua kali lipat dari versi sebelumnya yang hanya 1.400 halaman. Muhadjir Effendy kala itu memaparkan bahwa pengguna bahasa Indonesia mencapai sekitar 300 juta dan merupakan bahasa Austronesia terbesar di dunia. Itu berarti bahasa Indonesia merupakan bahasa terbesar nomor empat di dunia, lebih besar daripada bahasa Jepang maupun Jerman.

Selain KBBI cetak, sebenarnya sejak 2008 KBBI dalam jaringan (daring/online) sudah diluncurkan bersamaan KBBI edisi ketiga. Kini, KBBI V versi daring sudah bisa diakses pada alamat kbbi.kemdikbud.go.id. KBBI versi cetak akan dimutakhirkan setiap 5 tahun sekali, dan versi daring setiap 6 bulan sekali.

            Demikian sejarah perkembangan KBBI. Semoga bermanfaat. Di bawah ini saya akan tampilkan beberapa kode yang biasa muncul dalam KBBI.

Bl - Bali

ki – kiasan

Jw - Jawa

Mk - Minangkabau

Ar - Arab

Ing - Inggris

Jp - Jepang

Prt - Portugis

Sp - Spanyol

Yn - Yunani

Ark - Arkeologi

Astron - astronomi

Bot - botani

Dem - demografi

Ent - entomologi

Filol - folologi

Hid - hidrologi

Hub - perhubungan

Ikn - perikanan

Kat - agama - Katolik

Kris - agama - Kristen

Man - manajemen

Met - meteorologi

Mil - kemiliteran

Olr - olahraga

Sen - kesenian

Tan - pertanian

telekom - telekomunikasi

Zool - zoologi

Jk - Melayu - Jakarta

Bt - Batak

Lp - Lampung

Mn - Minahasa

Sd - Sunda

Anat - anatomi

Ars - arsitektur

Bakt - bakteriologi

Bud - agama - Budha

Dik - pendidikan

Far - farmasi

Fis - fisika

Hidm - hidrometeorologi

Huk - hukum

Isl - agama - Islam

Kim - kimia

Lay - pelayaran

Mat - matematika

Metal - matalurgi

Min - mineralogi

Psi - psikologi

Sos - sosiologi

Tas - tasawuf

Terb - penerbangan

Mal - Melayu - Malaysia

Dy - Sayak

Mdr - Madura

Mnd - Menado

Antr - antropologi

Astrol - astrologi

Bio - biologi

Dag - perdagangan

Dirg - kedirgantaraan

Fil - filsafat

Graf - grafika

Hin - agama - Hindu

Hut - kehutanan

Kap - perkapalan

Komp - komputer

Ling - linguistik

Mek - mekanika

Mik - mikologi

Mus - musik

Sas - susastra - (sastra)

Stat - statistik

Tek - teknik

Tern - peternakan

            Nah, untuk Anda yang gemar menulis, tidak salahnya untuk mencari sinonim, antonim, atau makna lain dari sebuah kata dari KBBI.

Rangkasbitung, 6 November 2020. 19.21