Ria Yusnita

Tenaga Pendidik di SMAN 3 Rangkasbitung, Lebak, Banten. Menyelesaikan kuliah S1 di Universitas Lampung (Unila) lulus tahun 2002, dan Pascasarjana Uhamka lulus t...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hindari Mental Pengemis

Hindari Mental Pengemis

Hindari Mental Pengemis

Keegoisan wajar dimiliki oleh setiap insan. Tapi, janganlah keegoisan itu memaku rasa. Setiap orang memiliki pendapat. Setiap orang memiliki kepentingan. Dengarkan terlebih dahulu pendapat orang lain. Masalah menerima tidaknya nanti forum yang akan menentukan.

Jangan takut untuk menerima pendapat orang lain. Jangan juga takut jika pendapat kita didebat orang lain. Forum adalah wadah untuk menampung segala pendapat, masukan, bahkan pertanyaan.

Lucu saja, ketika forum bermaksud akan diadakan dan dijadwalkan, ditolak. Lucu juga, ketika berusaha diberi masukan, tidak menerima masukan.

---

Kita hidup mempunyai kebutuhan dan kepentingan. Berusahalah untuk mengerti keadaan orang. Bisa jadi seseorang itu mempunyai kelebihan rezeki, jangan dipandang oleh kita sebagai seseorang yang akan kita mintai pertolongan. Rezeki mereka adalah karunia dari Tuhan kepadanya. Mereka kaya karena sedekah mereka.

Belajarlah dari orang tersebut, bukan malah sibuk selalu berpikir meminta. Hindari "mental pengemis". Belajar dari mereka yang sering dimintai, bukan selalu meminta. Bisa jadi orang yang memberi malah dilipatgandakan oleh Tuhan rezekinya. Mereka tepat dalam menentukan siapa yang berhak mereka beri.

Sebagai sesama orang yang diberi rezeki sama oleh Tuhan, kita sama-sama mengingatkan. Profesi boleh sama, rezeki boleh sama, tapi pengelolaan bisa berbeda. Jangan pernah juga berpikir profesi mereka dipandang lebih "wah", lalu dengan mudah kita meminta. Berusahalah melakukan hal yang sama seperti mereka. Bekerja keras, sering bersedekah, dan mengurangi mental peminta-minta. Apalagi yang meminta bukanlah masuk golongan kaum dhuafa.

Sebelum kita meminta, introspeksilah kepada diri sendiri. Sejauh mana kita pun melakukan hal yang sama seperti mereka yang sering melakukan kebaikan.

Sekali lagi, sebagai sesama orang yang diberi rezeki sama oleh Tuhan, kita sama-sama mengingatkan. Lakukanlah kebaikan sebelum orang lain yang mendahuluinya melakukan kebaikan itu. Semoga kita selalu dimampukan untuk melakukan kebaikan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sukses selalu

05 Feb
Balas

Aamiin

05 Feb

Sukses Bu, semoga kita menjadi si pemberi, bukan Mallah sebaliknya

04 Feb
Balas

Betul, bun. Sepakat.

05 Feb

Semoga kita selalu dimampukan untuk melakukan kebaikan...nasehat yg baik

04 Feb
Balas

Aamiin. Terima kasih

05 Feb

Sangat setuju bu Ria

05 Feb
Balas

Sepakat ya bu. Makasih

05 Feb

Terima kasih

04 Feb
Balas

Siap neng ...

05 Feb
Balas

Sepakat ya bun

05 Feb



search

New Post