Cerita Indah di kelas
Sekolah merupakan keluarga kedua bagi saya . Setengah dari hari saya dihabiskan di sekolah. Disana saya bisa bertemu teman sejawat, rekan kerja dan teristimewa anak didik yang terus melatih diri saya untuk tetap bersabar menghadapi karakter mereka masing-masing.
Saya seorang guru Sekolah Dasar, dimana yang saya hadapi setiap hari adalah bocah - bocah yang masih sangat labil. Hampir setiap hari ada saja tingkah mereka yang membuat heboh seisi lokal. Mengganggu teman lah, yang temanya sedang asyik duduk bisa saja dibuat menangis oleh ulah teman yang lain. Yang melapor bikin PR dalam kelas. Yang bercerita asyiknya mereka main bola kemaren sore ketika kelas berlangsung. Sebentar dinasehati sebentar juga berubah lagi. Namanya juga anak-anak, tapi disana letak uniknya mereka. Terkadang saya senyum sendiri melhatnya. Mau marah juga percuma, karena seperti apapun kemarahan saya mereka tidak akan ambil pusing. Sebentar mereka akan diam dengar ocehan saya, tapi itu tidak berlangsung lama berapa menit kemudian kehebohan itu akan muncul lagi. Meskipun begitu hal ini bukanlah sesuatu yang harus menjadi beban bagi saya, apalagi menjengkelkan. Karena memang itulah sejatinya anak – anak yang masih sangat labil, rasa ingin tau mereka yang besar, usil yang berlebihan dan emosi yang terkadang meledak –ledak. Dan disinilah kesabaran saya akan terus diasah agar tidak mengurangi kebahagiaan mereka sebagai seorang anak.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar