Rhachmad Ridho R

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Begini Kotak Amal di Turki

Kotak amal di Turki usmani

Tantangan menulis hari ke-17

#TantanganGurusiana

Banyak dikutip oleh lembaga amal saat ini, sebuah kisah dari Turki usmani. Kisah tentang kotak amal yang terbuat dari batu berlubang. Aturannya, siapa saja boleh menaruh uang di sana untuk disedekahkan. Sebaliknya, siapa saja, yang benar benar membutuhkan, boleh mengambil uang dari kotak itu.

Kalau hal itu diterapkan saat ini, mungkin yang terjadi adalah kotaknya selalu kosong. Karena terlalu banyak yang mengambil dari pada yang mengisi.

Namun yang sering luput dari pandangan kita adalah, kenapa di Turki waktu itu ada tradisi semacam itu? Saya menduga tradisi ini muncul karena saking banyaknya orang yang ingin bersedekah namun takut riya'. Sedangakan jumlah orang yang membutuhkan cuma sedikit dan merasa malu jika diberi. Inilah nilai mahalnya yang harus menjadi perhatian.

Sedangkan realita saat ini, yang saya temui. Yang belum diberi sumbangan minta minta. Bahkan tidak sungkan sungkan untuk mengatakan bahwa dirinya lebih miskin dari orang lain. Sedangkan yang bertugas mendata sering pilih kasih dan kurang tahu realitas fakta, mana yang miskin dan mana yang lebih miskin.

Akibatnya, rakyat miskin menyalahkan petugas. Sedangkan petugas juga tidak bisa berbuat apa apa, karena ia hanya bertugas, bukan pengambil kebijakan.

Realitanya, masyarakat miskin berpenyakit: iri, dengki, tidak punya malu jika disantuni. Sedangkan masyarakat kaya berpenyakit: takabur, riya', tidak peduli. Hal ini akan merepotkan panitia. Jika panitia tidak membagi santunan sesuai aturan yang terteta, akan kena masalah. Namun jika dibagi apa adanya, pasti terkena cacian dan fitnah.

Namun jika masyarakatnya sehat(baik), maka kotak amal seperti di Turki akan jadi solusi. Tapi kalau masyarakatnya belum seperti itu, maka kotak amal seperti di usmani belum bisa jadi solusi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bila sikap ihsan telah hadir di hati setiap insan maka tak akan ada org yg melampaui batas dan malu mrngambil yg bukan haknya

13 May
Balas



search

New Post