Bahagia dimana dikau
Ada banyak yang mengeluhkan cara hidupku. Terutama keluargaku, ada banyak bentakan dan marahan akibat kelakuanku. Padahal, aku hanya mengikuti perasaanku. Jika sedang ingin bersantai, aku bersantai, tapi jika saatnya bekerja ak bekerja.
Akhir-akhir ini ada beberapa rangkaian tes CPNS. Tes ini merupakan rentetan proses untuk menjadi abdi negara yang digaji oleh rakyat. Ini impian orang tuaku. Mereka sangat menginginkan aku lulus. Saking besarnya keinginan mereka itu, aku selalu diperintah untuk belajar.
Menjelang waktunya tes, aku mulai belajar. Biasanya aku mengerjakan tryout dan memeriksanya kemudian. Tetapi malam ini, ada beberapa pekerjaan yang harus aku lakukan atas permintaan adikku. Dalam hatiku, aku berniat untuk mengerjakan tryout lagi. Akan tetapi, aku berpikir, untuk belajar aku harus memperbaiki moodku.
Ada beberapa cara yang biasa ku lakukan untuk membuat moodku naik, salah satunya bermain game dan membaca komik. Aku memutuskan untuk bermain game saat itu.
Saat sedang bermain tiba-tiba ibuku pulang. Dia melihatku sedang bermain sehingga meneriakiku dan membentakku dengan sangat keras. Berbagai ucapan dia ucapkan. Hatiku sakit, moodku terjun bebas ke bawah. Aku memutuskan untuk menyendiri dulu dalam kamar. Ada beberapa ide buruk yang muncul dalam pikiranku.
Apakah aku perlu mengiris tanganku dengan silet. Tetapi aku masih takut untuk mati. Aku belum siap untuk mempertanggung jawabkan perbuatanku di dunia. Aku masih memiliki banyak dosa. Aku berpikir untuk pergi tetapi saat ini masih ada tanggung jawab yang harus diselesaikan, aku tidak bisa menghilang begitu saja.
Aku berpikir sebenarnya orang seperti apa aku ini. Adakah orang yang menyayangiku dengan lemah lembut, jika menasihatiku tidak dengan bentakan dan sumpah serapah. Bisakah aku memilih terlahir di tempat yang lebih baik, keluarga yang lebih baik.
Bisaka aku bahagia?
Harus menjadi orang yang bagaimana supaya bisa bahagia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar