Rezi Rahmat

Rezi Rahmat, M.Pd. Lahir di Muaralabuh, 28 Agustus 1994. Jenjang pendidikan SD, MTs, MA di kampung halaman (Muara Labuh), dan pendidikan Strata 1 (S1) dan Strat...

Selengkapnya
Navigasi Web
TEMANMU CERMINAN DIRIMU #Tantangan Menulis di Gurusiana Hari Ke-4
Keluarga PAI 2 PPs UIN IB Padang

TEMANMU CERMINAN DIRIMU #Tantangan Menulis di Gurusiana Hari Ke-4

Manusia adalah makhluk sosial. Tidak bisa melakukan sesuatu hanya sendiri saja tanpa bantuan orang lain. Oleh sebab itu manusia butuh orang lain untuk membantunya. Ingin mendapatkan beras butuh petani yang menanam padi. Orang kaya butuh orang untuk bekerja membantu dirinya. Ingin curhat tentu harus punya teman curhat. Tapi jangan salah mencari teman untuk curhat. Bahkan ketika lupa bernafas alias meninggal dunia, butuh seseorang atau orang lain untuk memandikan, memakaikan pakaian terakhir (kafan) dan menguburkannya. Mana bisa orang yang yang meninggal dunia bisa mandi sendiri. Jika ada tentu semua orang akan lari terbirit-birit. Ma..ma..mayat hiduuuup!.

Manusia yang baik adalah ia yang mampu mencari teman yang baik. Apakah harus memilih-milih dalam berkawan? Iya betul. Pilihlah teman yang bisa membawa kepada jannah-Nya Allah. Tanpa membedakan kaya atau miskin, gagah atau tidak, pintar atau bodoh. Hakikat seorang teman sebenarnya ketika kamu salah ia tegur, ketika kamu lupa ia ingatkan, ia ada saat suka dan duka. Tapi kalau hanya ada ketika dalam tawa saja, maka itu bukan teman yang baik.

Jenis Teman dalam Kehidupan

Teman bergaul, teman secara umum. Teman untuk bersenda gurau atau berbagi pendapat. Biasanya teman bergaul hanya ada ketika senang atau bahagia saja. Namun ketika kondisi sedih atau duka mereka akan hilang, bagaikan hilang ditelan bumi. Tak tau entah kemana perginya. Dalam bergaul tentu kita akan menemukan berbagai macam pola tingkah laku orang yang dijadikan teman bergaul. Ada yang supel, ada yang sensitif ada yang suka jail dan lain sebagainya. Karena berbedanya watak dan tingkah laku tersebut, selayaknya kita harus mampu membatasi diri dalam bergaul. Jangan sampai salah dalam pergaulan, sehingga terjerumus ke dalam lembah kemaksiatan.

Teman dekat, teman yang ada saat kamu suka dan duka. Teman yang selalu memberikan nasehat dan kebaikan kepadamu. Teman seperti ini yang harus dicari. Adakah temanmu yang seperti itu? Kalau ada, berarti kamu beruntung. Temanmu adalah cerminan dirimu. Agamamu sesuai dengan agama teman dekatmu. Seperti yang disebutkan dalam sabda Baginda Rasulullah ﷺ:

“Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya, Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (H.R Abu Daud).

Dalam Hadis lain juga dijelaskan bagaimana permisalan mereka yang berteman dengan orang baik dan berteman dengan orang yang jelek:

Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selanjutnya adalah teman hidup, teman yang akan menemanimu untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Yang akan memberikan keturunan sholeh dan sholehah. Memilih teman hidup bukanlah hal yang mudah, jika tidak mengikuti petunjuk dan pedoman yang sudah diberikan agama. Ada kriteria-kriteria yang harus diketahui. Jangan karena fisik kita tergiur untuk menjadikannya teman hidup. Jangan!. Cantik parasnya, sampai kapan? Sudah tua nanti juga akan keriput dan tak cantik lagi. Oh ganteng, sampai kapan? Sudah tua gantengnya akan pudar. Atau ia kaya, lantas kita jatuhkan pilihan kepadanya. Apakah harta akan dibawa masuk ke dalam liang lahad. Tidak!. Jadi apa kriteria pertama yang menjadi patokan. Yang harus dilihat pertama adalah agamanya. Bagus apa tidak agamanya. Biarlah tidak kaya atau kurang cantik parasnya, tapi cantik akhlak dan agamanya. Cepat ambil itu. Karena dia yang akan menemanimu dan membawamu menuju surga-Nya Allah. Sebagaimana Hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a: “Wanita umumnya dinikahi karena 4 hal: hartanya, nasabnya, kecantikannya dan agamanya. Karena itu, pilihlah yang memiliki agama. Maka kalian beruntung.”

Semoga kita mendapatkan teman yang bisa mengingatkan jika lupa, menegur jika salah dan membawa ke jalan yang diridhai oleh Allah SWT. Aamiin.

Solok Selatan, 21 Februari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin

21 Feb
Balas

Aamiin. Mksh bunda

22 Feb



search

New Post