Meminta-minta merupakan pekerjaan yang tercela menurut ajaran agama Islam. Namun praktik ini masih sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan meminta-minta dijadikan sebagai profesi bagi sebgaian orang yang tak paham akan tercelanya meminta-minta itu sendiri. Atau memang keadaan yang memaksa mereka untuk meminta-minta.

Kota-kota besar tempat yang strategis bagi mereka yang melakoni pekerjaan meminta-minta (mengemis). Disana mereka akan lebih banyak mendapatkan uang. Mencari mereka tidak akan susah, di pasar-pasar tradisional, di perempatan jalan, atau di gerbang masjid.

Biasanya yang meminta-minta adalah mereka yang tidak ada pekerjaan, dan tidak ada yang mengurus. Bahkan ada juga anak-anak kecil yang disuruh oleh orang tuanya untuk meminta-minta. Jika diperhatikan hal ini sangatlah membuat rasa iba muncul. Bagaimana tidak, anak kecil yang seharusnya mereka sekolah, mendapatkan haknya untuk belajar dan menikmati masa kecilnya untuk bermain, malah dipaksa untuk bekerja dengan cara yang tidak baik.

dalam ajaran Islam sudah jelas bahwa perbuatan meminta-minta itu merupakan perbuatan yang tidak baik bahkan sama dengan seseorang yang meminta bara api untuk dirinya. Sebagaimana dalam hadis Baginda Rasulullah ﷺ:

“Barang siapa yang meminta-minta kepada sesama manusia dengan maksud untuk memperbanyak harta kekayaan, sebenarnya dia sedang meminta bara api. Maka terserah bagi dia untuk menyedikitkan atau memperbanyak.” (H.R Muslim).

Bukankah tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah? Harusnya orang yang kaya membantu orang yang lemah ekonominya, sehingga tidak akan ada yang namanya kemiskinan dan orang-orang yang meminta-minta..

Bagi orang tua jangan ajarkan anak untuk bermental suka meminta-minta. Secara tidak sadar sebenarnya banyak orang tua yang mengajarkan anak bermental meminta-minta. Contohnya, ketika anak disuruh untuk meminta THR sama pamannya, atau meminta dibelikan sesuatu kepada sanak saudaranya, dan lain sebagainya. Maka dengan sendirinya anak akan terbiasa seperti itu. Oleh sebab itu, ajarkanlah sesuatu yang baik kepada seorang anak. Mudah-mudahan kita terhindar dari hal yang demikian.