Malam ini si Mpus kembali semena-mena. Lah kok semena-mena. Bagaimana tidak, kerjaan sedang menumpuk si Mpus malah tidur di atas pekerjaan yang sedang menumpuk. Akhirnya terpaksa mengalah sama si Mpus. Ya, biarkan sajalah dia dulu istirahat.

Sambil menunggunya istirahat, Saya mau bercerita tentang si Mpus. Dulunya si Mpus ditemukan di depan rumah oleh adik saya, ketika itu simpus masih kecil badannya palingan segede tinju, badannya kurus tidak ada yang merawat. Kalau dilihat sangat kasihan, karena adik saya suka memelihara kucing jadinya si Mpus diadopsi dan dipelihara.

Si Mpus merupakan kucing yang sangat aktif, lihai dalam menangkap tikus, sehingga tidak ada satu ekor pun tikus yang berani memasuki rumah. Jika tikus coba-coba mau masuk rumah siap-siap diterkam sama si Mpus. Ia juga sangat suka bermain apalagi kalau sudah dikasih tali, maka instingnya untuk bermain langsung keluar. Tapi si Mpus kalau bermain itu sedikit kasar, buktinya bekas cakaran dan gigitan masih jelas kelihatan di tangan. Meskipun begitu saya tetap juga ingin bermain dengannya bermain dengan si Mpus yang lincah tapi kadang semena-mena.