TANTANGAN MENULIS 30 HARI (17) KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN VIRUS CORONA
Virus corona bikin geger seantero dunia, termasuk Indonesia. Pasalnya, wabah virus corona ini sudah sampai ke Nusantara. Sehingga beberapa WNI yang diduga terkena virus ini dikarantina di beberapa tempat yang sudah disediakan oleh kemeterian kesehatan. WNI yang terkena virus tersebut akan dikarantina sampai dinyatan negatif terjangkit virus corona dan dinyatakan sehat.
Semenjak adanya virus corona sampai sekarang belum ditemukan adanya obat yang spesifik untuk mengobatinya. Oleh sebab itu, untuk mencegah terjangkit dari virus tersebut dianjurkan untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh. Ketika sistem kekebalan tubuh kuat, maka berbagai jenis penyakit termasuk virus tidak akan mudah untuk menyerang.
Meningkatkan imunitas tubuh bisa dilakukan dengan membiasakan hidup sehat. Seperti cuci tangan pakai sabun sebelum makan, atau setelah bekerja, rajin berolahraga, memperbanyak minum air putih dan lain sebagainya. Jika seandainya ada kemungkinan terjadi gejala-gejala terjangkit virus yang menyebabkan demam, flu, atau yang lainnya, maka usahakan memakai masker untuk menghindari menyebarnya virus tersebut. Bisa juga dengan mengkonsumsi obat-obatan herbal, seperti jamu yang terbuat dari jahe merah, serei, temulawak, dan bahan herbal lainnya.
Akhir-akhir ini ada fenomena yang cukup mengagetkan. Masker sudah mulai langka atau sulit ditemukan di kota-kota besar, terutamana di Ibukota. Kalaupun ada, tapi dengan harga selangit. Bahkan satu kotak itu bisa dihargai sampai 300 sampai 400 ribu perkotaknya.
ada oknum yang mencari kesempatan dalam kesempitan. Mereka mencari keuntungan dari adanya wabah virus corona dengan menimbun masker, dengan tujuan supaya mendapatkan keuntungan berlipat ganda. Iya betul, uangnya banyak, tapi ingat ada konsekuensi yang harus diterima. Konsekuensinya ada dua, di dunia mereka akan berurusan dengan penegak hukum, dan di akirat ada neraka yang Allah siapka untuk mereka. Kenapa masuk neraka? Hal ini karena perbuatan menimbun masker termasuk perbuatan yang dilarang dan dilaknat dalam ajaran Islam. Sebagaimana dalam hadis Baginda Rasulullah ﷺ :
“SIapa yang melakukan penimbunan, ia dipandang (dianggap) bersalah.” (H.R Muslim)
Dalam hadis lain, Rasulullah bersabda:
“Sejelek-jelek hamba adalah si penimbun, jika ia mendengar barang murah ia murka dan jika barang menjadi mahal ia gembira.”
Jangan sampai karena terlena kuntungan duniia mengakibatkan derita dan penyesalan di akhir hayat dan di kampung akhirat. Mudah-mudahan mereka yang suka menimbun barang demi keuntungan pribadi yang menyebabkan kesusahan untuk orang banyak diberi hidayah oleh Allah. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap dek... Tetap semangat berkarya... Salam