TANTANGAN MENULIS 30 HARI (15) KEUTAMAAN MEMBACA AL-QURAN
Al-quran merupakan pedoman hidup bagi seorang muslim. Kalau diibaratkan barang elektronik yang memiliki buku petunjuk penggunaan. Maka allah juga punya buku petunjuk yakni al-quran. Sekarang pertanyaannya, apakah buku pedoman itu bisa kita pahami begitu saja? Jelas tidak. Untuk memahami buku pedoman tersebut, tentu harus dibaca dan dipahami.
Al-quran diturunkan oleh Allah SWT dalam bahasa Arab. [Rujuklah Q.S Az-Zumar: 28]. Karena berbahasa Arab, tentu ada yang akan kesulitan dalam membacanya, jika tidak pernah belajar membaca al-quran tersebut. Namun jangan risau, ada hadiah yang telah Allah siapkan bagi orang yang mau belajar membaca al-quran meskipun terbata-bata dalam membacanya. Sebagaimana arti sabda Baginda Rasulullah ﷺ berikut:
“Seseorang yang lancar membaca Al-Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa taat kepada Allah, adapun yang membaca al-quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut, maka baginya dua pahala.” (H.R Muslim).
Dalam hadis lain juga disebutkan bahwa Allah akan memberikan 10 kebaikan atau pahala untuk satu huruf ayat al-quran yang dibaca oleh para hamba-Nya. Lihat arti hadis berikut:
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan Aku tidak mengatakan الم satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf, dan Miim satu huruf.” (H.R At-Tirmizi).
Betapa banyak pahala yang Allah sediakan bagi mereka yang mau membaca buku petunjuk yang sudah diturunkan-Nya. Semuanya sudah Allah jelaskan di dalamnya. Apakah hal itu berhubungan dengan muamalah, ibadah, pernikahan, haji, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya. Sekarang tinggal kita mau atau tidak untuk membaca, mempelajari dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Yang rugi adalah orang yang tidak mau belajar. Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Ibda’ binnafsih, dimulai dari diri sendiri, baru setelah itu ajari orang-orang terdekat (keluarga). Ajari anak cucu dan kemenakan. Mudah-mudahan kita dan keturunan kelak menjadi orang yang cinta al-quran. Dan di akhirat akan mendapatkan nuur atau cahaya dari al-quran yang dibaca. Allahummarhamna bil-quran. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap, pencerahannya