Pangek Pisang Makanan Khas Nagari 1000 Rumah Gadang
Solok Selatan seakan tak ada habisnya untuk diceritakan. Solok Selatan dengan hawa sejuknya, dikeliliki hamparan panjang Bukit Barisan yang berbatasan langsung dengan provinsi Jambi. Menjadi daya tarik tersendiri untuk setiap pengunjung yang datang kesana.
Solok Selatan juga terkenal dengan julukan “Kawasan Seribu Rumah Gadang, karena di daerah ini banyak terdapat rumah gadang, rumah tradisional suku Minangkabau, dalam berbagai bentuk dan ukuran. Tempat tersbut terletak di Nagari Koto Baru. Kawasan Seribu Rumah Gadang ini juga pernah dijadikan lokasi syuting film Di Bawah Lindungan Kabah.
Tidak hanya itu, Solok Selatan juga terkenal dengan kuliner-kuliner khasnya yang dapat menggoyangkan lidah bagi para penikmatnya. Membayangkannya saja sudah membuat rasa ingin segera mencicipinya. Kuliner khas Solok Selatan tersebut, seperti pinyaram putiah, limpiang itam, pangek pisang, lampuak pisang, lamang tapai, dan masih banyak lagi.
Salah satu kuliner khas dari Solok Selatan adalah Pangek Pisang. Istilah pangek dalam bahasa Minang artinya makanan yang dimasak pakai santan kental, dan dimasak hingga mengental. Kuliner ini dahulunya hanya ada pada momen tertentu saja, seperti acara batagak panghulu, kendurian adat, baralek/pesta pernikahan, dan ataupun hantaran menantu untuk mertua menjelang lebaran. Sehingga manisnya pisang batu dan gurihnya santan pangek pisang jarang ditemukan di warung-warung kuliner biasa. Hal ini karena pangek pisang adalah makanan penghormatan dalam masyararakat Solok Selatan.
Namun sekarang pangek pisang sudah diperkenalkan secara luas ke khalayak ramai. Sehingga pencinta kuliner tradisional cukup mudah untuk menikmati lezatnya pangek pisang. Pada tahun 2016 kuliner ini menyabet Rekor MURI, dalam acara lomba memasak pangek pisang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Solok Selatan. Rekor ini didapatkan karena banyaknya pisang batu atau kepok yang digunakan dalam acara tersebut, yaitu sebanyak empat ton. Jadi tak lengkap rasanya berkunjung ke Solok Selatan sebelum mencicipi rasa gurih dan nikmatnya pangek pisang tersebut.
Paduan Pangek Pisang dan Nasi Puluik (Ketan)
Biasanya pangek pisang akan ditemani nasi puluik atau ketan. Perpaduan cita rasa manis dan gurihnya pangek pisang dengan lembutnya nasi puluik memberikan cita rasa tersendiri. Cita rasa yang membuat ingin kembali menikmati pangek pisang ini.
Jika ingin menikmati lezatnya pangek pisang ini, tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, cukup sediakanuang pecahan 5 ribu sampai 10 ribu rupih saja. Maka kita sudah bisa menikmati seporsi pangek pisang panganan khas Solok Selatan tersebut. Pangek pisang cukup banyak dijual oleh masyarakat, baik itu dijual di warung-warung kaki lima maupun yang dijual secara online.
Uni Melda Wati adalah salah seorang penjual pangek pisang. Pangek pisang buatannya selalu laris manis. Karena rasa pangek pisang yang dibuatnya memiliki ciri khas tersendiri dari penjual pangek pisang lainnya. Alamat warung miliknya berada di jalan raya Muaralabuh, di depan PT. Pos Indonesia. Di warung tersebut uni Mel menjual serta melestarikan panganan khas daerahnya.
Dalam pembuatan pangek pisang ini sangat mudah sekali dan bisa juga dimasak sendiri dirumah. Bahan-bahannya pun cukup mudah didapatkan. bahan-bahannya yang perlu disiakan, yaitu:
10 buah pisang batu atau pisang kepok
750 cc santan kelapa
Kunyit
Vanili
200 gram gula pasir
½ sendok teh garam
Daun pandan wangi
Selanjutnya cara membuat pangek pisang sebagai berikut:
Siapkan 10 buah pisang batu yang sudah dikupas dan dibelah dua. Jika tidak ada pisang batu, bisa diganti dengan pisang jantan. Haluskan kunyit, lalu diperas dan ambil air perasannya Masukkan santan kelapa ke dalam wajan yang sudah dipanaskan Campur air perasan kunyit dengan santan kelapa di dalam wajan, serta seluruh bahan-bahan yang lain, kecuali pisang. Aduk hingga tercampur sempurna. Setelah santan kelapa dan seluruh bahan tersebut tercampur, lalu masukkan buah pisang batu. Selanjutnya masak hingga kuahnya kental dan warna pisang sudah berubah warna menjadi kuning, serta dirasa empuk. Pangek pisang siap disajikan bersama nasi puluik itam atau putiah (ketan hitam atau putih).Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Barokallah, tulisan yang menggugah selera, pasti maknyus rasanya, terus berkarya dan berbagi Pak Rezi Rahmat, untuk Indonesia yang lebih baik
Aamiin..Syukran pak haji.Tolong bimbinh saya terus dalam menulis ya pak haji.
Mantap Pak Rezi. Kalau di Kabupaten Solok pangek pisang hanya bisa di nikmati saat ada yg baralek, malamang sebelum puaso atau menantu yang pai manjalang mintuo.... keren tulisannya tetaplah menebar ilmu melalui tulisan. Sukses selalu Pak Rezi....
Siaaap bundo Desi fatma.. Sukses selalu dan barakallahu fiik bundo.
Keren tulisannya Pak, juga kulinernya lezat, jadi pingin memncicipi. Boleh ya Pak coba resepnya hehehe. Sukses selalu Pak. Tetaplah menulis. Semangat terus.
Terimakasih bu Arsiah..Siaap semangat bu.Membuat pangek pisng mudah kok bu
Hhhhmm yummy...menggugah selera....pingiin mencicipi jadinyaa .....
Boleh bu.. Ayo berkunjung ke Solok Selatan bu
Wow, hebatnya Solok, banyak kulinernya. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Hehe iya bun..Ayo berkunjung k solok selatan bun
Wow...dari penampilan telah menggoda. Pasti rasanya mantap. Mantap zi. Kapankapan bunda cari ke Solok Selatan.
Siap bunda.. Ditunggu ya bun di SolSel
Mantap...boleh nih...jadi pengen
Terimakasih buk nanih solihat.
Pisang pangek yo alun pernah ambo lai.. pasti mantap ko mah..
Naah.. Ayo jalan2 ke Solsel bunda Erza.. Biar cubo pangek pisang buatan ibu zi.
Nio bana.. bilo ado kesempatan lah zi.. trmkasih..
Hmm makyos... Bagi dobg biar hilang penasarannya
Siaaaap bunda yayah DN ..Heheh
membaca tulisannya senikmat dengan rasa pangek pisangnya Pak. Mantap
Heheh.. Mkasih ya bu Ririn.
Tulisannya keren pak zi.Walau msih perdana. Barakallah. Sukses buat pak zi
Amiin..syukran ya buk ita
Jadi kepingin coba...pasti enak...
Insyaallah dijamin enak bi Puspa..Heheh
Assalamualaik. Lam kenal pak, sudah saya follow, follow back ya. Salam literasi
Waalaikum salam pak..Siap pak..Salam literasi
Pasti rasanya lezat nih kulinernya pa rezi...Keren tulisannya
Insyaallah lezat pa Danang.. Mksh pak
Wah.. pasti lezat nih
Hehe iyah bu Siti
MasyaAllah,keren zi,ingin coba mi lah hebat zi buat ya hihihi.
Hehehe.. Lebih hebat ummi dari zi tu mah ummi