Menyoal Internet Pendidikan di Masa Pandemi
Menyoal Internet Pendidikan di Masa Pandemi
Oleh: Rezi Rahmat, M.Pd.
Dewasa ini, Covid-19 membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam dunia pendidikan, kecenderungan pembelajaran secara konvensional (tatap muka) beralih kepada pembelajaran dalam jaringan (daring). Hal ini dikarenakan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri terkait penyesuaian zonasi untuk pembelajaran tatap muka.
Teknologi internet menjadi populer pada masa pandemi. Internet merupakan jaringan komputer yang bisa menghubungkan dengan jaringan komputer yang ada di seluruh dunia. Internet juga menjadi solusi untuk pembelajaran pada masa pandemi. Internet memberikan kemudahan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Internet untuk pendidikan memberikan kemudahan diantaranya, Pertama, pembelajaran bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Internet memmberikan kebebasan dalam melaksanakan pembelajaran. Tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Belajar bisa dilakukan dari rumah masing-masing. Bebas mengirimkan tugas kepada siswa. Berinteraksi dalam jaringan, tidak ada kerumunan, dan antisipasi terhindar dari Covid-19.
Kedua, mencari referensi lebih mudah. Tidak harus membolak-balik buku, atau mencari buku di perpustakaan, yang terkadang referensinya mencukupi atau tidak ada sama sekali. Dengan internet, cukup mengetik di laman pencarian apa yang ingin dicari. Hanya beberapa detik, semua yang dicari akan keluar dengan sendirinya. Baik itu berupa jurnal, artikel ataupun buku-buku elektronik, dan lain sebagainya yang bisa dijadikan sumber belajar dan referensi.
Ketiga, media diskusi antar guru. Guru bisa bertukar informasi, berbagi pengalaman dalam jaringan internet. Rapat dinas pun bisa dilaksanakan secara virtual dengan menggunakan berbagai macam platform yang ada, seperti zoom, google meet, webex. Jadi tidak ada alasan bagi guru untuk tidak bisa berdiskusi atau berbagi pengalaman, kendala dan hambatan belajar yang ditemui saat PJJ daring atau luring.
Untuk mendapatkan kemudahan-kemudahan dari internet pendidikan, tentu harus di dukung oleh jaringan internet yang stabil dan dana yang cukup untuk menyediakan paket internet. Masa pandemi Covid-19 memberikan dampak buruk terhadap perekonomian. Hal ini mengakibatkan sebagian guru, siswa, dosen dan mahasiswa tidak mampu menyediakan paket internet selama PJJ pada masa pandemi. Menjawab hal itu pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan bantuan kuota internet pendidikan bagi guru, siswa, mahasiswa dan dosen. Bantuan ini untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.
Berdasarkan hasil survei dari Arus Survei Indonesia (ASI) sebanyak 84,7 % pemberian kuota internet pendidikan adalah langkah strategis dalam menghadapi krisis pada masa pandemi. Dan sebanyak 85,6% meringankan beban orangtua dalam menyediakan paket internet untuk pembelajaran jarak jauh. Ini mengindikasikan bahwa pemberian bantuan kuota internet adalah langkah yang tepat yang diambil oleh pemerintah.
Disamping itu, masih terdapat kendala yang dihadapi oleh sebagian guru, siswa, mahasiswa dan dosen. Kendala tersebut menurut ASI adalah jaringan dan keterbatasan akses internet. Kendala ini bukanlah hal yang tidak mungkin bagi negara Indonesia. Sebab, masih banyak daerah kabupaten dan kota yang masih minim akses internet, bahkan tidak ada jaringan internet sama sekali. Berdasarkan Perpres Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024 ada 62 daerah tertinggal. Satu diantaranya adalah Kepulauan Mentawai yang berada di Propinsi Sumatera Barat, dan yang terbanyak berada pada daerah Indonesia timur, seperti maluku dan papua.
Bantuan kuota internet sudah didapatkan, namun akses atau jaringan internet terbatas, maka pembelajaran jarak jauh menjadi tidak maksimal. Bantuan yang diberikan akan menjadi sia-sia, karena tidak bisa dimanfaatkan. Belajar secara daring, jelas membutuhkan konekni internet yang stabil. Apalagi pembelajaran secara video conference tentu sangat membutuhkan jaringan yang kuat dan stabil. Jika tidak, kualitas video tidak akan bagus, suara terputus-putus dan lain sebagainya.
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi (BAKTI) telah membangun infastruktur telekomunikasi di daerah-daerah Tertinggal Terdepan dan Terluar (3T). Dengan empat layanan utama, yaitu: penyediaan akes internet, penyediaan Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Blankspot Telekomunikasi, palapa ring dan kerjasama antara Kemenkominfo dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Hal ini dilansir dari Kominfo.go.id. Namun layanan penyediaan akses internet bagi sekolah-sekolah, balait kesehatan dan tempat umum lainnya belum begitu memadai.
Pemerintah harus berupaya memperbanyak akses jaringan internet di daerah 3T dan daerah yang masih lemah kualitas jaringannya. Tentu hal ini ditujukan kepada kementrian terkait, yakni Kemenkominfo. Apakah bantuan tersebut berupa penyediaan Wifi gratis di sekolah-sekolah, balai kesehatan, tempat peribadatan dan lain sebagainya. Ketika jaringan sudah stabil dan akses internet lancar, maka akan memberikan kemudahan dan menunjang PJJ. Masyarakat pun bisa mendapatkan informasi terbaru dan update dari adanya jaringan internet.
Bantuan kuota internet juga diharapkan bisa berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya. Karena bantuan tersebut memberikan solusi terhadap permasalahan PJJ pada masa pandemi. Adanya bantuan internet meringankan beban orang tua dalam penyediaan akses internet bagi anak-anak mereka. Sehingga PJJ secara daring bisa terlaksana dengan baik dan maksimal, akses komunikasi pun bisa menjadi lancar. Semoga pemerintah bisa merealisasikan hal tersebut, dan semoga wabah ini cepat berlalu. Wallahu a’lam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ulasannya pak. Salam sukses selalu.
Aamiin.. Sukses juga untuk Ibuk.
Mantap .. keren sekali .. salam kenal salam literasi ..
Alhamdulillah terimakasih buk. Salam kenal dan salam literasi juga.
Semoga semakin banyak internet gratis untuk pembelajaran daring. mantap Pak ulasannya. Sukses selalu
Aamiin. Terimakasih kasih buk