Susi Respati Setyorini

Guru kimia yang jatuh cinta dengan tulis menulis. Ingin menulis apa aja dan di mana aja....

Selengkapnya
Navigasi Web
Ekspedisi Kapuradwipa
by canva

Ekspedisi Kapuradwipa

Ekspedisi Kapuradwipa

Oleh: Respati

Bagian 32

“Ini senjata semacam sumpit, tulup. Yang ditiup. Biasanya untuk berburu!” Eka mulai menjelaskan tentang tulup.

“Aww! Siapa sih iseng banget, sih! Sakit!” Kali ini Nadia memegangi lehernya.

Barus mendekati Nadia yang kesakitan. Dia menyapu semak, rumpun bambu, pepohonan yang terlihat bergerak biarpun tidak ada angin yang cukup membuatnya bergoyang. Barus mendekati pohon yang dirasanya sedikit aneh.

“Bang! Hati-hati!” teriak Nadia.

Eka mengikuti Barus dari sisi yang berbeda. Anggota tim menyusul mereka berdua yang sudah mulai menyibak dedaunan di hutan yang perawan itu. Semeter dua meter mereka berenam masuk makin ke dalam hutan. Sinar surya pagi mulai menerobos di antara daun-daun sekaligus menjadi salah satu sumber penerangan dalam hutan. Walaupun hari masih pagi, suasana di dalam tidak bisa disebut terang benderang.

Tim Kapuradwipa tertelan lebatnya hutan. Mereka melupakan rencana mereka pagi ini. Hingga matahari berada di puncak tertinggi, mereka masih berada di dalam.

***

“Ada rombongan dari Jakarta, Bah.”

“Mau apa mereka?”

“Mau lihat pohon.”

Pria tua yang dipanggil Abah menoleh. “Sekarang mereka di mana?”

“Dalam hutan, Bah.”

(Bersambung)

Bagian sebelumnya: https://respati.gurusiana.id/article/2020/2/ekspedisi-kapuradwipa-4967864

Bagian berikutnya: https://respati.gurusiana.id/article/2020/2/ekspedisi-kapuradwipa-2322840

#60harigurusiana

#tantanganGurusiana

#day_32

#jilid2

#15

Sumber referensi: http://rumahempu.blogspot.com/2010/02/tulup-senjata-tradisional-berburu-suku.html

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kapuradwipa, jadi penasaran bu

15 Feb
Balas

ikuti terus ya buuu, hehehe

16 Feb



search

New Post