Setitik kami adalah serangkai kata padamu

Selangkah kami, sedang kau sudah sampai

Jika satu maka seribu padamu

Tak kenal jarak... tak kenal lelah

Ufuk fajar menemani niat tulusmu pada negeri

Pekat kabut kau tetap melaju

Tak hirau perkara sendiri

Terus jalan, bahkan saat lelap tidur kami

Tajamnya kerikil tak buat langkahmu tergoyahkan

Api berkobar, pelan pelan kau padamkan

Gemuruh bahkan menggetarkan sekujur tubuhmu

Tetap saja tak ada dendam

Hari ini langkah anggun mu menuju gerbang

Dengan senyum simpul penuh makna kau berjalan

Di gerbang penghabisan ini ibu

Lihat kami berdiri dengan pilu

Adakah kami akan mampu

Menjaga amanah dan lanjutkan perjuanganmu

Di gerbang penghabisan ini ibu

Tapak ini kaku, bibir ini mulai membisu

Tak mampu berkata

Untuk banyak luka yang mungkin bertabur di hatimu

Aku takut pada ketakutanku

Aku cemas kehilangan kau

Bayangan yang bikin tinjauan beku

Tentang senyum yang akan berlalu

Di senja penghabisan ini ibu,

Doakan kami mencapai harapan negeri

Dengan lirihmu ibu.. hingga tak ada jarak antara bumi dan langit

Karena ketulusan mu menggetarkan kami..

Di senja penghabisan ini ibu..

Tak lagi jarak antara datang dan pergi

Dengan bulir mata yang membeku

Beri maaf kami ibu,, Hormat kami padamu

Di senja penghabisan ini ibu..

Salut kami padamu...