Sajak Buat Peri Kecil
Peri kecilku,
Pertemuan kita adalah sebagian kecil dari takdir Tuhan
Memeberiku tugas yang tak akan ku usaikan meski gelap sekalipun pandangan
Tahukah engkau, hiruk pikuk dunia ini terkadang membuatku amat lelah
Namun seketika lenyap melihat antusiasmu menyambut kedatanganku pada jendela rumah
Peri kecilku,
Kau tau apa yang paling kubenci setelah menjadi ibu?
Menyadari bahwa cinta ibuku tak terukur luasnya
Bahwa aku belum berbuat banyak membalas cinta ibuku
Bahwa ibu adalah satu-satunya pemilik cinta tulus tak ada batasnya
Peri kecilku,
Tahun ini sudah 3 putaran kalender usiamu
Doaku pada Tuhan menjadi semakin panjang
Semangatku tak kenal waktu
Semoga Dia berkenan menuntunku
Menjadikanku sahabat baikmu bagai penopang
Menjadikanku sandaran hidupmu
Peri kecilku,
Kuceritakan sekelumit rasa pahit yang pernah ku simpan terhadap ibuku
Kerap aku merasa bahwa takdirku telah diatur olehnya
Barangkali karena cintanya yang memburu
Hingga jarakpun menghantuinya
Setiap keputusan yang ku buat pun menjadi beku
Arah langkahku dituntun tak perduli angka usiaku
Karena itu duhai cantik, dengarkan isi hatiku
Aku belajar agar cintaku padamu tidak buta
Aku bersabar agar ambisiku tak ku lampiaskan pada cita dan cintamu
Aku bermimpi agar cintamu seluas samudra
Berharap Tuhan bentuk hatimu agar selalu ada aku di setiap hela nafasmu
Berdoa cinta seorang ibu dihati ini menuntunku menuju surga
Bermimpi kelak kita selalu saling merindu meski aku di depan pandanganmu
Reren Okta nama penanya. Dihadiahkan seorang peri kecil pada usia 27 tahun. Berprofesi sebagai guru. Reren adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Dalam sudut pandangnya, menjadi guru adalah kesempatan untuk berteman dan memotivasi generasi muda, sedangkan menulis adalah luapan emosi yang menjadikannya candu pada kata-kata.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar