Hai cantik,

Kita dipertemukan oleh takdir. Ternyata cintaku melebihi apapun terhadapmu. Demikian aku menjelaskannya. Tuhan mengirimkanmu tentu dengan banyak tujuan. Barangkali kita tidak terlalu mirip. Tapi seleramu menyerupai seleraku. Kamu suka kentang goreng, simpel hanya digoreng lalu taburi sedikit garam. Akupun sama. Tanpa perlu diolah menjadi kroket kentang atau lainnya. Kamu suka sayur bayam di campur jagung manis hingga suapanmu sepuas aku ketika di awal bulan.

Cantikku, sepertinya aku harus segera dan gigih mengajarimu alfabet, mengeja dan membaca, karena banyak tulisan di note handphoneku berisi tentangmu. Cantik, tumbuhlah sehat, tumbuhlah bahagia, dan tumbuhlah dengan penuh cinta. Karena semakin aku sadari kiriman Tuhan ini adalah alasan pertama untuk aku menjadi semakin kuat dan giat. Menjadi semakin anggun dan lembut. Bertahan dan berjuang.

Kamu cerewet. Meski ku bilang begitu, tetap saja kau sanggah dengan "enggak kakak cantik". Selalu saja ada alasan untuk keinginanmu yang tak ku penuhi. Meski demikian ada sedikit rasa lega, sepertinya kemampuan bicaramu menyerupai kemampuanku. hee..

Aku selalu khawatir bagaimana kelak aku harus menjagamu dari segala hal yang buruk. Melihat dunia semakin rumit, bagaimana kesederhanaan ilmuku mampu membuatmu menjadi pribadi yang taqwa dan bermanfaat bagi sesama. Aku selalu khawatir bagaimana kelak jika jarak, waktu atau dimensi dunia memberi kita arti kesedihan. Sungguh, meski rahasia Tuhan, semoga Tuhan selalu berkenan memanjangkan waktu kebersamaan kita.

Cantik, ketahuilah sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita yang solehah. tumbuhlah menjadi wanita solehah.

seperti sebuah lagu yang sekarang kusukai,

i will be someone

who gets you like no one else

right when you need it the most

a soul to rely on

a friend through the highs and the lows