RESENSI BUKU THE TRAVELING CAT CHRONICLES
Judul Buku : The Traveling Cat Chronicles
Penerbit : Penerbit Haru
Tahun Terbit : 2019
Jumlah Halaman : 368 halaman
Nomor Edisi : 978-602-53858-5-8
Sinopsis
Novel yang ditulis oleh Arikawa Hiro menceritakan seorang lelaki bernama Satoru, pencinta kucing yang melakukan perjalanan untuk mencari pengadopsi kucing kesayangannya, Nana. Kucing jantan itu pertama kali Satoru temukan di atas kap mobil wagon perak miliknya. Kucing liar itu kemudian dekat dengan Satoru karena kebaikan Satoru selalu memberikan makanan di bawah wagon perak. Kemudian di suatu malam sebuah mobil menyerempet Nana dan terluka. Satoru menolongnya dan merawatnya kemudian menjadikan Nana sebagai kucing peliharaannya.
Setelah lima tahun bersama, Satoru terpaksa harus mencari pengadopsi Nana. Satoru melakukan perjalanan panjang menemui teman dekat Satoru dengan membawa Nana, dengan harapan mereka dapat mengadopsi Nana. Dalam perjalanan panjang itu, Saturo mengajak Nana melihat dunia di luar apartemennya. Perjalanan panjang yang makin mengikat hubungan batin antara keduanya.
Perjalanan panjang tersebut berbuah sia-sia, karena Nana sebenarnya melakukan penolakan kepada calon pengadopsinya. Pada akhirnya, Nanapun tetap bersama Satoru dan tinggal bersama Bibi Satoru. Di sinilah klimaks dari novel ini, ternyata alasan dia mencari pengadopsi Nana adalah karena dia akan kesulitan karena akan sering bolak-balik rumah sakit. Ya, Satoru mengidap sakit tumor dan telah menyebar ke seluruh tubuhnya. Namun Satoru tak menceritakan ini kepada calon pengadopsi Nana alasan ini. Norikolah, Bibi Satoru yang tahu penyakitnya.
Satoru pun setahun terakhir lebih sering menginap di rumah sakit dan membuat Nana begitu kesepian dan merindukannya. Di sinilah, cerita ini mengingatkan saya cerita Hachiko yang terus menanti tuannya di stasiun setelah wafat tuannya. Setiap pintu apartemen terbuka, Nana berharap Satoru yang datang menemuinya. Namun, sayang Satoru tak pernah kembali dari rumah sakit.
Kisah yang berhasil menguras air mata ini berakhir dengan kematian Satoru. Satoru sebagai tokoh super baik di sini, membuat pembaca tersentuh. Betapa banyak cobaan yang dia terima. Dari kecil saat kematian ayah dan ibunya saat dia sedang berdarmawisata dengan teman sekelasnya di sekolah dasar. Kemudian kenyataan pahit yang mengatakan dia bukanlah anak kandung, ayah dan ibunya. Dia hanya lah anak angkat yang diangkat dari orangtua yang menelantarkannya. Namun di balik semua penderitaan hidupnya, dia tak pernah mengeluh, selalu tersenyum dan merupakan teman yang baik.
Kelebihan
Novel ini memiliki cerita sederhana. Namun setiap momen yang terjadi meski sederhana sarat akan makna. Konflik batin yang tercipta begitu baik. Tidak penuh drama, apa adanya. Tokoh Satoru begitu kuat dengan karakternya yang luar biasa. Ditambah cerita ini disertai humor dan lelucon dari seekor kucing- berhasil menambah kekayaan cerita novel ini.
Novel yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia memiliki alur campuran. Menariknya, alur campuran ini tak membuat bingung pembaca malah pembaca akan terus penasaran dengan kisah selanjutnya.
Bahasa yang digunakan dalam buku inipun mudah dipahami. Beberapa kosakata yang berkaitan dengan Jepang diterjemahkan dengan baik ditambah dengan catatan kaki-sehingga pembaca dapat memahami dan membayangkan apa yang penulis maksud.
Kekurangan
Novel yang diawali dengan menggunakan sudut pandang seekor kucing ini, membuat pembaca pada awalnya kesulitan membedakan siapa yang lagi bercerita. Apakah Satoru atau Nana-si kucing. Namun kemudian pembaca mulai memahami setelah membaca dengan pelan dan teliti.
Catatan Pribadi:
Saya menyelesaikan mebaca buku ini semalam. Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca. Terutama untuk pencinta kucing. Dear Cat Lover, You must read this oneJ
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Resensi yang luar biasa. Salam kenal dan salam literasi.
Resensi yang luar biasa Bunda. Sukses.
Terima kasih bundaaa..
Keren bukunya... Iya saya juga jadi teringat dengan cerita tentang seekor anjing yang bernama Hachiko... Terima kasih sudah mengulas bukunya. Semoga selalu sehat. Salam sukses dan salam literasi
Terima kasih pak Muslih. Bener pak, terharu bener baca buku ini. Salam sukses dan salam literasi juga paak..
Resensi yang luar biasa, runtut pemaparannya sukses selalu buat Ibu Renita
Terima kaasih Pak Bambang :) Sukses selalu untuk bapak juga
Ulasan yang keren Bu..salam sukses selalu..
Terima kasih bundaa. Salam sukses bundaa
rekomended banget bunda, terima kasih atas ulasannya salam sukses selalu
Yo bunda , seru bukunya. Salam sukses bunda
Yo bunda , seru bukunya. Salam sukses bunda
Resensinya keren say... Ulassnnya runtut dan menarik. Sukses selalu
Terima kasih bundaa. Aamiin , sukses juga untuk bunda ya
Resensinya membuat saya pingin baca. Sukses selalu ..
Aaaamiinn..
Keren resensinya, sukses selalu
Terima kasih bundaa. Aaammin. Sukses juga untuk bunda
penuh hikmah dan pelajaran yg baik..semangat dan tahan banting
semoga bermanfaat ya