Reni Fitriana

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BAHAGIAKU BERSAMANYA

BAHAGIAKU BERSAMANYA

Oleh : Reni Fitriana

Dalam mengarungi pernikahan 14 tahun, banyak suka duka yang kurasakan dengannya. Kebahagiaan yang didapatkan selama ini, telah mengikis segala bentuk perbedaan yang ada. Memiliki anak-anak yang sehat dan selalu bahagia bersamanya membuatku tambah dewasa dalam berfikir dan bertindak. Dia tidak hanya sekedar suami yang selalu menjagaku, memotivasi dan memberi inspirasi, dia membantuku belajar tentang kehidupan. Saat aku jatuh karena cemooh orang yang membenci, dia yang membelaku. Dia membantuku bangkit kembali. Melupakan rasa sakit dan memulai tahap baru dalam hidupku. Memastikan bahwa aku harus tetap berdiri dan berjalan kembali.

Kesibukanku mengajar di sebuah lembaga pendidikan di Yogyakarta, serta beberapa kali sering bertugas di luar kota hingga berhari-hari. Hal ini tidak menyurutkan suamiku untuk selalu memahamiku, memberikan semangat, dan menyayangiku. Pekerjaan mengurus anak dan rumah yang biasa menjadi tugasku, saat aku pergi bertugas hal itu menjadi tanggung jawabnya. Tanpa keluh kesah, tanpa rasa marah, tanpa disertai ngomel seperti yang aku lakukan.

Cerewetku menjadi menu pagi dan sore sehari-hari di rumah. Mulai dari mengingatkan shalat, mandi dan sarapan untuk anak-anak. Sungguh kebiasaan menjengkelkan setiap hari tentunya, bagi anak-anakku juga suami tercinta. Sifat penyabar dan pengertiannya, membuatku tenang dan tidak pernah menuntut lebih darinya. Mungkin karena aku wanita, jadi naluriku muncul untuk memastikan semuanya sempurna. Sehingga terlalu banyak mengutarakan keinginnan yang kadang timbul melalui emosi Tapi satu kalimat darinya yang selalu menjadikan ngomelku berhenti “Jadi ibu ya harus sabar”...

Dia tahu keinginanku sejak awal menikah, yaitu melihatnya berhenti merokok. Selalu memastikan dia sehat tanpa rokok. Dulu kami sudah bersepakat, agar dia tidak merokok di depanku dan anak-anak juga di dalam rumah.

Ketika umroh bulan Desember Tahun 2016, aku tidak tahu apa yang dia doakan untukku dan keluarga ini. Ada niat tersembunyi yang tidak pernah aku tahu, Disaat teman-temannya merokok masal di smooking area, kulihat tidak sekalipun dia menyentuh rokok. Hingga pulang ke tanah air makin heran aku melihatnya, tidak juga dia menyentuh rokok miliknya. Penasaranku bertambah dan menanyakannya. “Yank kok ga pernah merokok lagi?”. Jawabnya “Aku sudah berhenti sejak di tanah suci kemarin”. Sungguh kaget bercampur bahagia. Doaku terkabul setelah 13 tahun. Alhamdulillah....

Bertambah lagi rasa syukurku dimana dia sudah melaksanakan semua shalat sunat dan membaca Al-Qur’an setiap selesai shalat Maghrib dan shalat Dhuha. Subhanallah, nikmat Allah yang mana lagi yang akan aku dustakan. Semua sudah diberikan Allah untukku. Rasanya tidak perlu menuntut hak, hanya harus terus menjaga yang sudah Allah anugerahkan kepadaku dan keluargaku.

Penulis adalah Peserta Workshop Penulis Bahan Literasi Bagi GTK PAUD dan DIKMAS di Surabaya 8-11 Agustus 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

"Subhanallah, nikmat Allah yang mana lagi yang akan aku dustakan. Semua sudah diberikan Allah untukku." Saya terharu membacanya.

10 Aug
Balas

"Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?" (APIK). Mbk Reni...moga ini akan selalu jadi pengingat di kala gundah datang ya.. Buat kita semua. Buat yg sudah bahagia dengan pasangannya ataupun mereka yang mencoba untuk merangkai bahagia...

10 Jun
Balas

"Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?" (APIK). Mbk Reni...moga ini akan selalu jadi pengingat di kala gundah datang ya.. Buat kita semua. Buat yg sudah bahagia dengan pasangannya ataupun mereka yang mencoba untuk merangkai bahagia...

10 Jun
Balas



search

New Post