RUNTUH
# Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke 1 #
Adakah keindahan yang menandinginya
Ketika Mawar merah, kuning, dan jingga
Berbaris menyapa ramah
Dua pilar gagah berdiri di dua sisi beranda
Padat ,kokoh, kuat tak tergoyahkan
Satu , dua, tiga,irama langkah berkolaborasi dengan nadi
Menyusuri ruang- ruang berbinar
Penuh aroma kehangatan peluk cium dan sapa
Melenakan pelita hati dalam bahagia
*
Lalu
Adakah yang kepedihan yang menandinginya
Ketika musim berganti
Mawar merintih rindukan hujan
Pilar mengerang diterjang badai
Retak , keropos tak mampu menerobos waktu
Runtuh...
Satu, dua, tiga langkah terseok- seok seiring tetesan air mata
Menyusuri ruang-ruang gelap
Penuh sesak duka lara
Tanjung Morawa, 13 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren banget puisinya. Sarat makna. Salam sukses.
Terima Kasih Bu Dakwati
Bagus kali puisinya buk Ratna. BarakallahSaya follow y?
He he iya bu, terima kasih
Terima Kasih Pak Sukadi , Salam sukses kembali.
Salam sukses pak, terimakasih
Indah puisinya ibu cantik... Salam santun
Terima Kasih ibu Trisna, Salam santun kembali.
Puisi indah, diksi keren, bagus bu. Salam sukses gih