BERKARYA DISAAT PANDEMI
Malam itu setelah melaksanakan rutinitas pembelajaran online, seorang teman tenaga kesehatan menghubungi saya melalui whatsapp. Dia bercerita bahan-bahan dan alat-alat kesehatan mulai langka dan kalaupun ada harganya melambung tinggi bahkan ada yang naik 5 kali lipat. Dia kembali curhat, bendahara puskesmasnya pulang dengan tangan kosong karena uang yang dibawa tidak cukup untuk membeli kebutuhan. Stok masker di puskesmas menipis, alkohol habis dan sabun cuci tangan yang diencerkan. Sedih rasanya mendengar curhatan teman tenaga kesehatan, mereka berperang di garis terdepan dengan alat perang yang kurang.
Keesokan harinya, saya dibantu seorang teman membuat sabun cuci tangan. Di sekolah saya sering praktikum membuat sabun cuci tangan dengan murid saya. Mula-mula saya hanya membuat 10 liter saja, beberapa liter saya berikan kepada teman dan sisanya saya jual. Saya mempromosikannya melalui media sosial, tak diduga antusias konsumen sangat tinggi. Saya juga membuka donasi sabun cuci tangan untuk diberikan ke rumah sakit, puskesmas, tempat ibadah , dan tempat umum lainnya. Sekali produksi awalnya hanya beberapa liter saja, kemudian meningkat menjadi puluhan bahkan ratusan liter. Alhamdulillah, kami sudah membuat ribuan liter sabun cuci tangan, sehingga bisa sedikit membantu tenaga kesehatan. Saya berdo’a semoga pandemi ini segera berakhir dan kita bisa beraktivitas normal kembali.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mintaaaak sabunnyaaa, hahaha
Haaaaa.....
Ambil di rumah dong. Hehehe
Ada mbak iin
Sabun berkah. .
Terima kasih banyak bunda
Sabun berkah. .
Mantap tulisannya mbak,... lanjut
Maturnuwun Bu Supriyanti
Keren bu Meyta
Sama-sama Bu Wido
Bisa dipromokan, Bunda... wah... menarik juga kreativitasnya....
insyaALLAH buku kedua bunda