Alkisah, suatu hari seorang lelaki tua berjalan-jalan di tepi sungai. Saat ia menikmati pemandangan indah di sekitar sungai, ia melihat seoran anak kecil sedang berwudlu sambal menangis.

“ Hai Nak, mengapa engaku menangis?”

“Ya Paman, aku telah membaca ayat Al-Quran sampai pada ayat yang berbunyi …. Yaa ayyuhal ladzina aamanuu quu anfusakum waahlikum naar, ‘Wahai orang yang beriman, jagalah sekalian dirimu dan keluargamu dari api neraka’ (QS At-Tahrim {66}:6). Aku menangis karena takut dimasukkan ke dalam api neraka.”

“Nak, janganlah engkau takut! Sesungguhnya engkau terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka.” Jawab orang tua itu menghibur.

“Wahai Paman, engkau orang yang berakal. Bukankah bila orang yang menyalakan api, yang pertama kali mereka bakar adalah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu, baru kemudian mereka meletakkan kayu yang lebih besar? Jadi, pastilah aku yang kecil ini akan dibakar terlebih dahulu sebelum orang dewasa dibakar.”

Orang tua itu tertegun. Lalu ia menangis. “Sungguh anak kecil ini lebih takut api neraka daripada aku orang dewasa. Bagaimanakah keadaaan kami nantinya?”

--

Suatu hikmah atau kebenaran bisa datang dari siapa saja, tidak memandang usia, pekerjaan ataupun status sosial.

Seperti kisah Khalifah Umar bin Khatab r.a yang menangis ketika seoarang hamba sahaya penggembala kambing tidak mau dibujuknya dengan dirham untuk seekor kambing yang dibeli tanpa sepengetahuan majikannya. Ia lebih takut kepada Allah SWT daripada harta, sementara ia seorang budak yang hidupnya selalu kekurangan.

--

Kembali dalam proses pembelajaran, sebagai guru.

Sudahkah kita menjadi guru yang siap menerima kritikan atau kebenaran dari teman ataupun anak didik kita?

Sudahkah kita memberi kebebasan berpendapat tanpa rasa takut kepada anak didik kita?

Sudahkah kita siap untuk mengatakan kepada anak didik ‘Maaf saya belum tahu tentang permasalahan tersebut, nanti saya akan mencari tahu”, untuk suatu hal yan benar-benar kita belum mengetahuinya?

--

Just self reminder

Langsa, 17 Nopember 2020

#Tagur H17

#Gurusiana