Pertengkaran Sengit
Tagur ke-102
Pertengkaran sengit
Aku ngak percaya lagi sama kanda, kanda sudah berdusta. Terjadi adu mulut yang sangat sengit. Aku ngotot mengatakan ia, ia tetap pada pendiriannya.
Karena saking emosinya aku mulai meninju bahunya. Bahu aku pukul bertubi -tubi sambil berteriak histeris.
"He kenapa tengah malam begini memukul kanda?, berteriak lagi ujar ".Aku kaget, eh ternyata aku lagi mimpi.
Tanjung Pati, 05 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pentigrafnya umi..