Tagur ke-83

Hari Kemerdekaan ke 75

Peringatan hari kemerdekaan yang ke 75 sangat berbeda sekali dibanding hari-hari kemerdekaan sebelum Biasanya kami merayakannya secara bersama-sama dilapangan terbuka, berkumpul dari semua penjuru desa dengan tujuan yang sama. Namun hari ini peringatanmu hanya kami ikuti lewat televisi, karena demi menjaga kesehatan bersama. Yang menyasikan kamu naik secara langsung tidak seramai seperti sebelummnya. Karena memang ada pembatasan peserta upacara.

Agak aneh memang, namun itulah kenyataan yang harus kita nikmati saat ini. Kalau dikeadaan biasa, kita melihat orang ikut upacata didepan televise apa kometar kita. Kita beranggapan orang tersebut adalah orang aneh. Kenapa harus didepan televisi. "Ayo sana langsung kelapangan".

Namun saat ini kita ikut menjadi orang-orang yang harus mencoba hal-hal yang baru, upacara berkumpul bersama mereka sangat takut, namum pergi ketempat keramaian mereka berani.Kalau kita memang punya hati nurani, mari sama-sama kita jaga. Biar para suhada bisa berkumpul bersama keluarga.

Sebelum merdeka, pejuang kita berjuang melawan penjajah. Yang mereka hadapi adalah musuh yang nyata.Sekarang para suhada-suhada berjuang melawan virus. Mereka berjuang melawan yang tidak kasat mata. Berat perjuangan mereka sama-sama mempertatuhkan nyawa.

Semoga semuanya cepat berlalu, biar kita bisa memperingati hari kemerdekaan kita secara langsnung.

Tanjung Pati, 17 Agustus 2020