RATNAJUITA.SP

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Berhenti Menulis

Berhenti Menulis

Tagur ke-134

Berhenti Menulis

Ketika aku tak bisa memenet waktu, langkah yang terpikirkan olehku adalah berhenti melanjutkan menulis tantangan digurusiana. Kadang kala waktuku banyak terbuang untuk hal-hal yang sebenarnya bisa di bilang perlu dan tak perlu. Kesemua itu membuat aku kepepet waktu untuk menulis. Ada juga waktu ada namun tidak bisa aku gunakan untuk menulis.

Kita lihat lagi pemamfaatan waktu, kalau aku berhenti tentu waktu yang digunakan untuk hal-hal yang positif akan berkurang. Jika berhenti kemana akan aku bawa waktu yang aku gunakan dalam empat bulan ini untuk menulis . Apakah bias aku gunakan kehal yang bermafaat atau akan terbuang begitu saja, tanpa makna apa-apa.

Sebenarnya berapa lama sih waktu yang terpakai olehku untuk menulis, adakah satu jam, setengah jam atau seperempat jam. Pernah sisuatu malam aku tidur lebih awal. Siap sholat isha aku langsung tidur. Sebelum tidur aku berpesan pada putriku” sayang nanti kalau anak umi mau tidur tolong bangunin umi ya!”. Itulah pesan yang berikan pada putriku. Namun yang terjadi berbeda tak satu orang pun membangunkan aku. Namun ternyata Allah masih memberi kesempatan padaku untuk menulis.

Tengah malam aku terbangun, saat terbangun “wah sepertinya aku akan jatuh bebas pada hari ini. Namun ketika aku lihat jam masih 11.30, secepatnya aku bangun dan langsung menulis ternyata 11.45 tulisanku sudah bisa aku tayangkan dalam waktu 15 menit sersusun juga sebanyak 225 kata. Begitu singkatnya waktu yang aku gunakan untuk menulis.

Sebenernya dalam menulis ini seperinya bukan waktu yang kita butuhkan, namun kemauan. Ketika kemauan itu ada waktu bisa saja tercipta dimana dan kapan saja. Namun jika kemauan tidak ada, waktu pun tak akan pernah ada. Menulis memang harus kita perhatikan kualitas dan kuantitas dari tulisan kita. Namun ketika kita tak menulis kapan kita akan meningkatkan kuantitas dan kualitasnya.

Jadi intinya jangan pernah berhenti menulis, tulislah semampunya saja terlebih dahulu. Kalau kita mampu menulis 100 kata bersyukulah kita di seratus kata itu. Namun yang intinya adalah jangan ada niat untuk berhenti menulis. Tulislah apa saja, dimana saja.

Tanjung Pati, 07 Oktober 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap umi...jangan berhenti menulis...yang penting kemauan... semangat....

08 Oct
Balas



search

New Post