Tagur-145

Alaram Menulis

Buk Ani sudah mengikuti tantangan guru siana yang ke-145. Namun sampai saat ini ia belum bisa menulis secara disiplin. Belum bisa menciptakan waktu khusus untuk menulis. Dan masih belum menentukan tema-tema yang tepat untuk tulisanya. Ia baru menulis seenak hatinya , menulis apa yang ia ingat saat itu Hari ini buk Ani menulis puisi, besok pantun, besoknya lagi hanya kegiatanya hari itu.

Malam ini buk Ani sangat lelah, apakah lelah karena pikiran, atau raganya yang lelah. Buk Ani sendiri tidak mengerti. Yang ia rasakan ia hanya malas untuk menulis dan melakukan aktifitas fisik. Jam 20.30 ia sudah merasakan kantuk yang sangat berat ia pun tidur.

Namun kiranya ia menulis setiap malam menjadi perhatian bagi putrinya. Ditengah kepulaisan tidur. Buk Ani mendenngar teriakan” Astagfirullah, umi bangun waktu menulis tinggal 30 menit lagi, bangun…bangun..bangun..”. Buk ani dikejutkan oleh teriakan putrinya.”Terima kasih sayang sudah jadi Alaram umi malam ini”.

Pati, 18 Oktober 2020