PUISI KOSONG #tantangangurusiana hari ke-22
Kenapa harus aku...
Berjalan diatas cangkang rapuh
Lelah berusaha mencari jati diri.
Kukira sedang menulis cerita indah
Ternyata hanya serapah kosong tak ada makna
Ku kira sedang memintal benang kasih
Ternyata yg kupintal jeratan perih
Ooohhh...pekat malam
Mengapa tak berujung
Kurindu setitik sinar untuk melihat telapak tanganku
Sudah benarkah apa yang ia minta
Aku takut jika sang Maha Perkasa memberi
aku malah menyesalinya.
Sementara teriakan kebencian
terasa merdu ditelinga
Menipu mata..
Memperdaya..
Menukar rasa sakit cakar tajam menjadi belaian mesra.
Jalan siapakah yang ku tapaki...
Ada ragaku..
tapi tiada namaku disana..
Ku ingin kembali
Namun hatiku terkunci.
Medan, #tantangangurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah mantap mbak vera.Hihihi Sama judul puisinya seperti saya kemarin hari ke 22
Oiya? Tapi isinya gk samakan. Nti dikira copypaste pulak hihi..