Menjalani Swab,untuk Memastikan Kesehatanku
Assalamualaikum selamat pagi sahabat gurusianer dimanapun berada salam semangat dan salam literasi. Semoga kita selalu dalam lindungan-NYA amien.
Swab Antigen atau dikenal dengan Rapid test Antigen adalah diagnostik cepat Covid-19 yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen virus Covid- 19 pada sampel yang berasal dari saluran pernapasan. Dan untuk mengetahui kesehatanku, aku menjalani tes swab antigen meskipun dalam kondisi batuk, batuk belum tentu covid bukan??.Alat yang digunakan pada tes ini adalah benda sebesar lidi yang dimasukkan ke dalam hidung yang berfungsi untuk mengambil sampel, “ permisi tariiikk napas.....tahan”, petunjuk pemeriksa sambil memasukkan benda itu kehidungku dan kutahan rasa sedikit sakit ketika benda itu sampai pada ujung hidungku. Hemm,,,sedikit berkaca-kaca mata ini ,,beberapa saatpun rasa sakit itu hilang. Dan membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit untuk mengetahui hasil tes ini dan Alhamdulillah hasil tes dengan spesimen swab nasofaringku dinyatakan Negatif. Rasa khawatirpun sirna melihat secarik kertas yang menyatakan aku sehat, meskipun demikian aku harus tetap menjaga protokol kesehatan dan meningkatkan pola hidup sehat.
Kasus Covid-19 ini termasuk ke dalam ranah wabah,sehingga hasil swab baik positif maupun negatif perlu dilaporkan dinas kesehatan terkait untuk proses penanganan wabah. Berbeda dengan hasil tes penyakit lainnya hasil tes covid ini berlaku rahasia kedokteran, artinya tidak bisa disampaikan kepada siapapun kecuali mendapat izin dari pasien. Kalaupun pihak kesehatan membuka rahasia kedokteran kepada pihak terkait untuk kepentingan tindak lanjut boleh, dengan syarat tidak menyebutkan identitas pasien. Jika pasien mengumumkan dirinya terinveksi covid boleh, karena hak pasien.
Dengan berpedoman pada hal tersebut saya mengingatkan diri saya sendiri dan mengajak sahabat untuk tidak mengumbar jika mendengar atau mengetahui seseorang terinveksi covid-19, karena pola pikir manusia yang tidak sama dalam menghadapi wabah ini, tidak sedikit diluar sana segelintir/sekelompok masyarakat yang mengucilkan seseorang yang telah terinveksi covid-19. Yang perlu kita lakukan adalah waspada tanpa bersikap berlebihan karena segala sesuatu yang terjadi sudah digariskan oleh yang Maha Kuasa, sekuat tenaga kita berlari menjahui penyakit ini jika Allah sudah menakdirkan kita sakit kita hanya bisa menjalaninya dengan ikhlas. Dan jika ada sahabat yang terpapar covid-19 harus benar-benar melaksanakan isolasi mandiri untuk memutus matarantai penularan covid-19 tersebut. Akhir kata semoga kita selalu diberi kesehatan dan termasuk golongan orang-orang yang pandai bersyukur. Amin
Probolinggo, Januari 2021

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin, Bunda.
terimakasih bpk sudah berkujung salam literasi
Aamiin ya Allah. Semoga wabah cepat berlslu ya Bu dan salam sukses
Maturnuwun sukses juga buat bunda
Alhamdulillah. Semoga sehat selalu ya bun. Barokallah
Maturnuwun bunda doa yg sama kagem panjenengan dan klg
Alhamdulillah. Sukses an sehat selalu bunda
Terimakasih semoga bunda dan klg selalu diberi kesehatan Amin