RASANYA JADI GURU
Sebuah Catatan di tengah raibnya tugas
Bulan November, bulan di mana di peringati Hari Guru Nasional setiap tanggal 25. Momen ini biasanya menjadi panggung untuk guru berprestasi. Penghargaan demi penghargaan di berikan kepada guru yang berdedikasi tinggi. Guru yang sudah menorehkan prestasi di ajang-ajang bergengsi. Tentu saja torehan prestasi itu akan di beri imbalan yang tidak sedikit. Apakah ini berarti tak ada penghargaan untuk guru tanpa embel embel prestasi?
Begini, penghargaan sepatutnya di berikan sebagai apresiasi atas pencapaian sesuatu. Jika ingin menghasilkan siswa yang berprestasi tentu bijak kita introspeksi diri, apakah sebagai seorang guru sudah menghasilkan prestasi. Contoh kecil, dalam setiap hasil assesment tentu akan membuat suatu analisis hasil pembelajaran. Tentu akan muncul pertanyaan, ko bisa satu kelas nilainya tidak maksimal atau tidak tuntas? Hmmm, siapa nih yang perlu disalahkan. Bijak jika tidak mengkambing hitamkan atau mencari-cari kesalahan. Rasa malu terhadap hasil belajar siswa akan membuat ke depannya mencari solusi supaya tidak terjadi lagi.
Lalu, dimana peran orang tua dalam pembelajaran jarak jauh? Tentu, sangat penting dalam mendampingi putra putrinya. Orang tua di tuntut menjalin komunikasi yang efektif dengan guru di sekolah melalui WA Grup. Diskusikan apa kendala yang di hadapi saat belajar dari rumah (BDR). Tentu sebagai orang tua di tuntut Multi talenta, super duper emak. Merangkap guru semua mata pelajaran, upppss hipertensi naik. Tenang, solusinya adalah komunikasi. Tak sulit jika sinergi antara guru, orang tua dan sekolah terjalin baik. Semoga bisa menjadi wacana untuk ke depan lebih baik.
Akhir November, menjelang pelaksanaan US (Ulangan Semester). Siap berjibaku dengan laptop 24 jam, memantau tugas tugas siswa yag tiba tiba menghilang, di WA hanya di read aja, di hubungi lewat telpon di reject. Duh Gusti, bapak ibu pleaseee ibu guru juga emak di rumah. Jadi, mohon kerja samanya.
#Berau, 16 November 2020
#Tantangan Menulis
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kok sama ya Bu, paling tidak suka kalau ditelepon terus reject.
Itulah bu di WA read aja.Semangat lah bu,moga pandemi cepat berlalu. Sukses selalu
Itulah bu di WA read aja.Semangat lah bu,moga pandemi cepat berlalu. Sukses selalu
Penting semua nya sehat, Bunda. Itu yang selalu disampaikan bapak Kepala saya, utk pemenang pening gurunya
Itu juga yang saya rasakan bunda. Kemarin hari Sabtu sampai saya panggil mereka ke rumah bunda. Bunda bisa lihat tulisan saya.
Ya bunCan nanti saya balas berkunjung,mudahan semua kendala tak menyurutkan semangat kita.Saya juga memanggil ortu dan siswa ke sekolah bunCan setelah Home Visit kunjungan rumah.Sukses selalu
Semangat trus bu, tugas kita semakin berat, apalgi kurang dukungan orang tua. Selamt sudah jd bu guru keren.
Kejadian yang Bu Ratih rasakan tidak jauh berbeda dengan yang dirasakan guru lainnya. Kalau boleh memilih, kita akan setuju pembelajaran tatap muka. Namun apa mau dikata. Hanya berdoa agar korona cepat sirna. Salam sukses dan jangan stress ya.
Ya bun semoga pandemi cepat berakhir. Mudahan kita semua sehat,Aamiin. Makasih kunjungannya bunSay, sukses selalu