'Ya Allah SWT. Kutitipkan semua rinduku untuk ayah dan ibuku'
Kita sering menyaksikan kepergian seseorang untuk selamanya, secara langsung atau pun tidak langsung. Melihat seorang bocah yang tidak mau beranjak pergi dari samping jenasah ibunya, sangat mengharukan. Efeknya menghentak kelembutan nurani kita. Seperti yang pernah kualami, sangat terasa sesak di dada saat kita kehilangan orang-orang terdekat dan terkasih. Saat saya kehilangan figur Bapak untuk selamanya, serasa patah sayap sebelah. Untuk beberapa bulan terasa ada kehampaan. Terobati karena masih ada orang yang harus dijadikan raja dan dipuja, yaitu sosok ibu. November 2016, sosok ibu pun akhirnya harus pergi untuk selamanya. Serasa sebelah sayap patah itu akhirnya copot dan terhempas jatuh. Hampa, sepi, bisu dan lampus….. Beruntung masih ada tambatan hati dan ketiga buah hati. Walaupun figur Bapak dan Ibu tidak akan tergantikan oleh apa pun. Ya, Allah SWT Kutitipkan rindu ini untuk ayah dan ibuku. Berilah aku kesehatan dan kekuatan untuk terus berbakti dan berkarya bagi suami dan anak-anakku. Aamiin YRA.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar