Lega luar biasa jika pada saat terdesak oleh panggilan alami, kita akhirnya menemukan toilet. Lebih nyaman lagi bila toiletnya bersih dan wangi semriwing cairan pembersih lantai atau parfum ruangan. Sayangnya, tidak semua toilet di ruang publik memberikan kenyamanan bagi penggunanya.

Sebagian besar mall, hotel SPBU, bandara, bank, sdh memiliki toilet yang nyaman. Berbanding terbalik di banyak tempat publik lainnya semisal pasar, terminal, pelabuhan laut, bahkan sekolah. Jangankan untuk singgah menggunakan toilet, lewat saja terpaksa dan harus menahan napas bahkan menutup hidung.

Untuk toilet sekolah, ternyata yang nyaman itu sebagian besar berada pada sekolah favorit dan atau sekolah berbayar. Sedangkan di banyak sekolah negeri, keadaan toiletnya minimalis. Terkadang pasokan air bersih nihil, saluran air mampet, gayung pecah, kran patah, bahkan pintunya rusak. Alamak! Ini bukan mengada-ada. Ini fakta di sekolah penulis dan beberapa sekolah yang pernah dikunjungi. Masalah klasik itu terus berulang. Apakah karena 'sense of belonging' penggunanya yang terlalu besar? Ataukah belum tuntasnya penerapan kurikulum berkarakter pada siswa? Sejatinya di banyak sekolah, jika siswanya padat maka toilet dibangun berbanding lurus dengan jumlah siswa yang ada. Tapi ya itulah banyak faktor dan pertimbangan untuk menggarap hal tsb. Jika mengikuti perkembangan kurikulum yang menerapkan full day school, penambahan jumlah toilet adalah suatu keniscayaan .

Adakah hal lain yang bisa dilakukan agar semua fasilitas publik memiliki toilet yang nyaman? Aha! Ya diadakanlah festival toilet bersih dan nyaman, dengan tajuk : "Toilet Awards." Hal ini tentu saja harus melibatkan banyak pihak yang berkompeten. Penganugerahan toilet terbaik ini bisa diberikan untuk beragam fasilitas publik, misalnya : rumah sakit, sekolah negeri, sekolah swasta, perguruan tinggi negeri dan swasta, rumah makan, bandara, pelabuhan laut, kantor/lembaga/badan, SPBU, terminal, dan lain-lain. Pelaksanaan festival ini bisa menggaet beragam produsen ataupun vendor yang secara signifikan berkaitan dengan pengadaan kebutuhan untuk pembuatan dan pemeliharaan toilet itu sendiri. Mulai dari aneka produk bahan bangunan, furnitur, pembersih, tisu, pengharum dan pewangi, penerangan, sirkulasi udara, bahkan jasa desain interior dan eksterior toilet. Nah! Otomatis banyak sekali elemen yg terlibat dalam festival ini.

At last but not least. Menyenangkan sekali jika semua fasilitas publik dilengkapi toilet yang bersih, aman, nyaman dan harum wangi parfum toilet. Jika diagendakan setiap tahun, diyakini akan merubah secara signifikan kondisi toilet di semua fasilitas publik. Ini harapan yang sangat ingin menjadi kenyataan. We hope so. Toilet awards, siapa takut?