Wacana kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) pada bulan Januari 2021 ditanggapi beragam ekspresi. Mulai yang gembira, exciting, harap-harap cemas, ragu, takut, cuek, hingga yang mulai menjadwal ulang agenda habitual. Biasanya, kategori terakhir adalah dilakukan oleh orang tua yang termasuk kaum pekerja. Jelasnya, memenej ulang kegiatan harian.

Bagi orang tua pekerja, melalukan menejemen ulang kegiatan harian adalah suatu keharusan. Betapa tidak? Jika memiliki buah hati yang duduk di bangku sekolah dasar pada kelas rendah (kelas I sampai dengan kelas III), kerepotan udah terbayang sejak sekarang. Sesungguhnya selama pandemi, kegiatan pembelajaran daring (BDR) bagi orang tua dengan anak SD kelas rendah tersebut sudah sangat merepotkan. Banyak kisah lucu hingga yang mengaharu biru tragis mengiringi BDR.

Selama pandemi, habitual anak kembali ke nol. Bangun pagi nyantai sekehendak hati. Setelah bangun pagi tidak diburu-buru untuk pergi sekolah. Paling-paling diminta mandi dan sarapan. Kalo ada tugas dari sekolah, dengan agak malas-malasan mengerjakannya. Itu pun ditambah dengan berbagai rayuan maut sekaliber ayah-bunda. Jika tidak ada tugas dari sekolah, ya main. Entah itu main dengan teman-teman seusianya, main boneka, main dengan properti mainannya atau kembali ke gadget. Jika wacana PTM itu menjadi nyata. Betapa siswa SD kelas rendah ini harus adaptasi lagi dengan suasana sekolah dan lingkungannya. Ayah-Bunda harus ekstra kerja keras untuk menjadikan sang buah hati nyaman di sekolah. Jika belum merasa nyaman, sang buah hati akan memunculkan sikap kurang percaya diri bahkan menangis berlebihan tidak mau ditinggal oleh ayah atau bunda. Kerennyaa disebut dengan tantrum. Ini akan terulang seperti saat di awal tahun ajaran baaru. Terutama pada minggu-minggu pertama. Well, selamat daatang PTM! Ayo, Ayah-Bunda semangat menghadapi PTM!.