Bertahun-tahun hidup di zaman modern, eh...masih saja belum "becus" cuci tangan yang benar....komentar atas tutorial cuci tangan sesuai anjuran medis.

Nyebelin banget saban waktu disuruh cuci tangan terus. Kapan makannya???.... komentar atas anjuran untuk sering-sering cuci tangan pada air mengalir menggunakan sabun..

Kulum dan biarkan di dalam mulut satu sendok makan biji jagung mentah. Jika dikeluarkan berubah jadi 'pop corn' maka anda dinyatakan reaktif....komentar atas penggunaan termo gun untuk cek suhu tubuh dan keharusan melakukan tes swab.

Untuk menambah imun harus mengkonsumsi minuman bergizi, contohnya susu beruang. Virus tidak akan menyerang tubuh karena bingung, selama ini virus hanya tahu susu sapi.

Mengingat tingginya angka kematian akibat pandemi. Maka biarkan para isteri tidak ber-KB.....

Dan masih banyak lagi guyonan lainnya. Semua guyonan yang beredar via media sosial terutama whatsapp diterima kehadirannya. Hanya mungkin efeknya beragam. Ada yang guyonan tetasa "garing" tidak menghibur. Ada guyonan yang cuma jadi bahan obrolan sekilas. Ada yang guyonannya hanya membuat tersenyum. Banyak juga guyonan yang membuat tawa lepas.

Dengah kehadiran aneka goyunan bertema pandemi memang sangat kontekstual dan menghibur. Hadirnya guyonan tersebut terasa sejenak bisa melupakan besarnya kegalauan yang dialami masyarakat se-NKRI. Kesulitan berkepanjangan di masa pandemi, bukan halangan untuk merasa bahagia. Ya walau hanya sejenak. Menikmati guyonan sepertinya bisa menambah imun dan antibodi. Mari nikmati guyonan dan tetap semangat sehat!