Ratih Handayaningrat

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Altruisme dan Pandemi. (34)

Pada awal masa pandemi mendera, banyak pemandangan indah yang menghiasi beranda media sosial. Sumber pemberitaan berasal dari dalam dan luar negeri. Pada saat itu, khalayak yang terpanggil untuk menyuguhkan pemandangan indah itu sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya. Dari yang sederhana dengan jumlah terbatas hingga yang komplet lengkap dan melimpah. Pemandangan indah yang dimaksud adalah bersodaqoh pangan atau natura yang benar -benar urgen dibutuhkan masyarakat.

Insan yang menghadirkan pemandangan indah itu sungguh memiliki empati yang luar biasa. Empati ini timbul karena perduli dengan orang lain. Sikap ini bisa disebut dengan altruisme. Bahkan bisa dikatakan pada saat itu altruisme yang menjalar. Walaupun sebelum pandemi juga sudah banyak orang yang bersodaqoh rutin. Ada yang melakukannya pada setiap hari Jumat, ada yang setiap hari ahad, ada yang setiap hari lahirnya, dan seterusnya. Semuanya positif karena altruisme.

Apakah setelah memasuki tahun kedua pandemi masih ada pemandangan indah tersebut? Masih banyak. Tidak semua insan pelakunya memberitakan di media sosial. Ada banyak yang senyap melakukannya. Yakinlah di masa pandemi ini masih sangat dibutuhkan insan-insan yang penuh dengan dorongan empati altruisme. Semoga berlanjut. Semoga terus menjalar. Barakallah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post