Koperasi Mahasiswa adalah koperasi yang pengurus, anggota, dan pengawasnya adalah mahasiswa. Koperasi Mahasiswa lebih familiar di kampus dengan sebutan KOPMA. Ada banyak alasan mengapa saya daftar menjadi anggota KOPMA, antara lain; keterbukaan dan kesukarelaan (baik sebagai anggota, maupun dalam simpan pinjam sebagai anggota), membangun jejaring bisnis (KOPMA memberikan tempat/ diunit usahanya bagi mahasiswa yang mempunyai usaha), mendapatkan akses program pelatihan kewirausahaan (entrepreneur) baik tingkat dasar dan tingkat lanjut (Diksarkop), pelatihan Master of Ceremony (MC), pelatiahan Public Relation (PR), dan sebagai anggota juga bisa magang di unit-unit usaha dengan mendapatkan honor.

Koperasi Mahasiswa atau (KOPMA) IKIP Yogyakarta adalah unit kegiatan mahasiswa kedua yang saya ikuti ketika masa kuliah. KOPMA IKIP Yogyakarta memiliki banyak unit usaha di antaranya devisi Simpan Pinjam bagi anggota, devisi Minimarket (tokoh serba ada), devisi Foto copy, devisi Kantin Kampus (ada 2), dan Warung Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (WarParPosTel). Semua devisi unit usaha tersebut dipimpin oleh seorang manajer, dibawahnya ada manajer-manajer devisi. KOPMA IKIP Yogyakarta pada tahun 1997 mempekerjakan 30 orang. Saya sebelum daftar sebagai anggota baru KOPMA, saya mempelajari terlebih dahulu profilnya.

Sebagai anggota baru pada tahun 1997, saya mengisi formulir pendaftaran, sebagai anggota baru KOPMA, maka saya juga harus membayar simpanan pokok sebesar Rp. 10.000,- (simpanan pokok ini dibayar sekali pada awal menjadi anggota saja), kemudian simpanan wajib Rp. 3000,- (simpanan ini wajib saya dibayar tiap bulan selama menjadi anggota KOPMA) dan simpanan sukarela (simpanan ini, simpanan ini sifatnya sukarela (seperti orang menabung) jadi boleh dikuti atau tidak dan simpanan juga bisa dilakukan kapan saja dan diambil uangnya bisa kapan saja). Salah satu sumber modal usaha KOPMA bersumber dari simpanan anggota, sehingga semakin banyak anggota KOPMA, maka akan berbanding lurus dengan kenaikan modal usaha KOPMA.

Indramayu, 16 Juni2020

#Tantangangurusiana Hari ke-43