Sholawat Pantun Nasehat Pondok Nurul Ittihad
Tanggal merah boleh dong nulis pakai bahasa daerah. Kali ini saya tulis lirik lagu yang berupa pantun nasehat. Lagu ini saya minta santri-santri saya nyanyikan pada beberapa kesempatan, saat acara pondok. Terdengar semarak jika dinyanyikan dengan perpaduan liriknya berupa sholawat nabi.
Lirik ini dalam bahasa Sasak, sebuah suku yang berdiam di pulau Lombok provinsi Nusa Tenggara Barat. Untuk itu saya tulis terjemahan bahasa Indonesia di tiap-tiap baitnya, agar kawan-kawan semua bisa pahami dan semoga bisa bermanfaat.
"Lirik tambahan sholawat Ashsubhu Bada"
Assalamu'alaikum muslimin dan muslimat
Selamat datang lek Nurul Ittihad
Tiang pelungguh sopok angen sopok niat
Tuntut ilmu jari sango dunie akherat
(Assalamu'alaikum muslimin muslimat)
(Selamat datang di Nurul Ittihad=Nama pondok kami)
(Kita memiliki satu niat yang sama)
(Menuntut ilmu tuk jadi bekal hidup di dunia dan akherat)
Silak jamaah bareng-bareng sholawatan
Jari bukti cinte lek Nabi Akhir zaman
Tunas syafaat waktu dengan kepanasan
Mudah-mudahan tarik Mauk selapu'an
(Mari jamaah kita sholawatan bersama)
(Sebagai bukti cinta kita kepada Nabi Akhir Zaman)
(Mohon syafaat kelak disaat banyak orang kepanasan)
(Mudah-mudahan kita semua mendapatkannya)
Peririk bale Aden mones lek bebenes
Peririk ate Aden ngkah demen menggah
Pacu sembahyang dendek girang pade males
Jari penulungt erak lek hadapan Allah
(Bersihkan rumah dari sampah)
(Bersihkan hati suapaya tak mudah marah)
(Rajin sholat jangan sampai malas)
(Karena sholat itu menjadi penyelamat kita kelak di pengadilan Allah)
Pacu-pacu nunas sulent pacu begawean
Mudah2n Allah buka lawang Rizki
Jaok nerake lamut pacu Eder ntan
Api nerake sak ceriten panas gati
(Rajinlah berdo'a sambil ikhtiar dengan bekerja)
(Semoga Allah bukakan pintu rizki)
(Neraka itu menjauh jika sikap dan tingkah laku kita baik)
(Neraka yang konon apinya sangat panas)
Dunie niki embung bangket akherat
Pacu betaletan jari sango Dateng erak
Silak bareng tobat dendek antih kiamat
Pacu-pacu erup lek dunie sak seberak
(Dunia ini ibarat sawah ladang bagi akherat)
(Rajin bercocok tanam untuk bekal di hari kemudian)
(Mari kita bersama-sama tobat tak perlu menunggu kiamat)
(Baik-baiklah di kehidupan dunia yang sementara ini)
Jamaah perine silak bareng-bareng ngaji
Malaikat Izrail nden bebarak ntan nutut
Sango lemak muri siepan pacu Gati
Inget unit tajah Sik tuan guru yusuf
(Mari jamaah perine kita ngaji bersama)
(Malaikat Izrail tak pernah memberi kabar jika hendak menjemput)
(Bekal di perjalanan ke akherat itu harus disiapkan dengan benar)
(Ingatlah petuah dari Tuan Guru Yusuf)
Footnote:
Perine= nama desa tempat pondok kami berdiri.
Tuan Guru Yusuf= Nama Pimpinan pondok
Tuan Guru= sebutan untuk para ulama Sasak.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar