Semangat pagiiiiiii....ikrar diriku yang selalu terucap untuk memulai aktivitas setiap harinya. Hari ini hari yang sangat berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Semenjak negeri tercinta ini dilanda penyebaran virus corona, segala aktivitas mendadak berubah 180' derajat. Dimana pun selalu berkumandang patuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan dilarang berkerumun.

Bagaimana tidak....duniaku menuntutku harus berkerumun...kalau tidak capaian profesiku sebagai fasilitator ilmu alias ibu guru yang baik hati dan bersahaja...tidak akan tercapai. Pandemi ini merubah segalanya. Pembelajaran tatap muka pun hilang, kelas-kelas menjadi tak berpenghuni, yang ada diri ini harus berhadapan dengan laptop dan hp laksana mbak teller bank melayani costumernya.

Berbagai program dan kebijakan sekolah diluncurkan. Sampai pada akhirnya keluarlah sebuah program sekolah yang bagi saya sangat menantang, edisi home visit siswa di tengah pandemi. Dengan scoopy tercinta keluaran pertama, home visit pun dimulai. Hal yang bikin nyesek tiap kali berkunjung diriku selalu nyasar. Alih-alih wali murid disuruh share loc pun tidak ada yang bisa. Berputar putarlah diriku, sampai pada akhirnya saya tertangkap camera seorang bapak polisi. Tiba-tiba dering wa berbunyi...ku buka ternyata dari pak suami..."hayo mau kemana itu??? Jam kerja kok keluyuran...bagai petir di siang bolong...sontak hati ini berasa terciduk.