Memaknai Syawal
Memaknai Syawal...
"Hari ini lima belas Syawal 1446 H. Apa itu Syawal? ", kalimat pembuka amanat upacara di sampaikan oleh pembina upacara. Bertindak sebagai pembina upacara wakil kepala sekolah bidang Humas ibu Ramadhianty. " Syawal adalah bulan kesepuluh dalam kalender Islam atau hijriah. Berasal dari bahasa Arab yang diartikan dengan peningkatan atau meninggi".
Jari pertama Syawal ditandai dengan hari kemenangan Idul Fitri. Mengapa kemenangan? Menang dari apa? Sebulan penuh berjuang di Ramadhan, maka sangatlah tepat dirayakan kemenangan. Menang dari melawan hawa nafsu, menang bisa mengendalikan diri karena berpuasa. Beribadah secara teratur dan sempurna. Maka apa yang sudah didapatkan selama Ramadhan ditingkatkan lagi ibadahnya. Ditinggikan frekuensi setelah lemenangan.
Lemenangan yang sesungguhnya adalah menang dari perjuangan menakluy diri sendiri. Dengan semangat kemenangan itu juga harusnya dalam belajar pun semangatnya harus lebih ditingkatkan. Hasil menempa diri selama Ramadhan harus bisa dinaikkan lebih tinggi.
"Dimulai dari hari ini, marilah kita sama-sama membuktikan diri bahwa kita adalah pemenang yang tangguh dan sesungguhnya.Kembali berjuang dijalan dan jabatan masing-masing. Bekerja dan belajar pebih semangat",tutup pembina upacara mengakhiri amanah nya.
Solok, 14 Mei 2025
#Tantangan menulis hari ketiga puluh tiga....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar