Levelnya memahami dan memaknai
Levelnya memahami dan memaknai..
Beberapa tahun belakangan gencar-gencarnya program literasi didengungkan. Bahkan kemampuan literasi sekolah yang ditandai dengan kemampuan literasi siswa jadi indikator nilai sekolah. Berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi ketercapaian program literasi ini.
Berliterasi tak sekedar kemampuan membaca dan menulis, meski tidak dipungkiri makna sebenarnya dari literas menurut KBBI literasi diartikan sebagai kemampuan menulis dan membaca. Pengertian literasi dapat diartikan sebagai pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu. Literasi juga dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Memang menulis dan membaca jadi hal yang mendasar dalam berliterasi. Tetapi lebih lanjut, levelnya harus dinaikkan nenjadi bagaimana memahami dan memaknai arti sebuah tulisan. Artinya buat orang yang kemampuannya sudah berada dititik tertinggi. Pribadi orang tersebut merasakan kenyamanan tetapi lupa kalau masih punya PR yang harus dikerjakan yaitu memahami dan memaknai.
Sederhananya terlihat pada banyak dan maraknya kata-kata yang punya makna mendalam. Untaian kata-kata yang tersebar di Tiktok, di chatcup, atau pun di koran-koran online lainnya. Apakah kata-kata itu sudah dimaknai atau dipahami sebelumnya. Mungkin sekedar pembaharuan status atau mengutipnya karena sesuai suasana hati seseorang.
"Tidak segampang itu ferguso " . Benar-benar sebuah pernyataan nan tulus Untuk sampai ke level atas dari rangkaian level sempurna. Memang tidak mudah. Memahami bagaimana siapnya kita harus siap mendengarkan perkataan orang lain
Semakin banyak membaca semakin banyak menerima pendapat yang bahasanya harus di maknai dengan seketika atau bahasa gaulnya "gercep ". Bijaklah memilih kata-kata karena level pemahaman setiap orang berbeda. Orang dengan level tertinggi akan mudah memahami dan memaknai kata-kata yang kita kutip dari manapun usal usulnya. Sementara dengan pemahaman secara sempurna justru akan membuat kita jadi lebih mudah menentukan sikap.
Solok, 23 Januari 2025
Tantangan menulis hari kelima...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar