Kok Masih Ada Ya...?

Agrnda rutin bulanan memang karena dijadwal satu kali dalam sebulan. Gotong royong bersih-bersih lingkungan sekitar sanggar bakti Gudep dan lahan kosong yang diberdayakan jadi kebunnya Pramuka. Goro kali ini agak sedikit ekstra karena terakhir dilaksanakan dua puluh dua februari yang lalu, selanjutnya off dulu karena selama Maret kita pembelajaran dan pesantren Ramadhan sehingga latihan rutin di setiap Sabtu ditiadakan. Selama Ramadhan kegiatan diganti dengan berbagi takjil dan buka bersama.

Karena hampir empat puluh hari tak tersentuh, rerumputan pun bebas merdeka untuk memghikau, apalagi ditunjang frekuensi hujan yang cukup. Sehingga merimbalah pekarangan sekitar sanggar dan kebun.

Kalau hanyalah sekedar masalah rerumputan liar mungkin takkan begitu memberatkan dan mengesalkan. Hal paling bikin badmood dan menyebalkan itu sampah an organik yang dihasilkan dari limbah kantin yang dibuang ke sana. Padahal di sana bukan tempat pembuangan sampah. Semua tahu dan melihat bagaimana anggota Pramuka membersihkan,vtetapi masih juga dibuang bekas makanan sisa, kemasan makan dan cangkang telur. Parahnyalagi pecahan beling dari gelas dan piring yang pecah.

Waktu goro hulan lalu setelah dibersihkan , agar tidak dibuang lagi sampah ke sana dipagari sekelilingnya. Secara kasat mata itu menandakan tidak diperbolehkan lagi masuk ke area tersebut, apalagi membuang sampah. Anehnya "kok masih juga dibuang ke sana dan kebun kita dijadi tempat pembuangan sampah". Salahnya dimana? Harus dibuatkan papan pengumuman atau spanduk kalau di sana tidak boleh buang sampah.

Tantangan dan ujian kesabaran buat Punggawa Techno yang bagian ini memang agak berat. Kembali hari ini dirapikan pagarnya dan dibuat agak tinggi biar tidak ada yang limpat pagar. Kalau masih ada juga yang buang sampah di sana, berarti harus main tegas ini. Karena kawasan ini tidak ada petugas kebersihan yang yang membersihkan. Benar-benar pure karena kesadaran dan rasa memiliki saja. Kalau masih sama juga kejadiannya maka pertanyaan ini perlu dimunculkan "Kok Masih Ada Ya...?".

Solok, 12 April 2025

#Tantangan menulis hari ketigapuluh tiga...