Jerawatnya Remaja..

"Hidungnya kenapa?",tanyaku pada Intan yang datang menemui di ruang BKK. "Ini kena jerawat Bu", katanya sambil menunjukkan plester berbentuk bintang di hidungnya. Kemudian ku balik bertanya kenapa ditutup-tutupi pakai plester berwarna -warni tersebut.

Lalu ku jelaskan jerawat di muka seorang remaja itu biasa. Jerawat merupakan kondisi dimana kulit memproduksi minyak secara berlebihan sehingga menyebabkan gangguan pada kulit. Jerawat bisa timbul kapan saja baik rentang usia muda sampai dengan tua, tetapi jerawat indentik dengan masa-masa puber yaitu sekitar umur 10-16 tahun. Pada masa puber, jerawat mendapat perhatian yang lebih khusus karena pada masa tersebut para remaja sudah mulai memperhatikan penampilan dan membutuhkan kepercayaan diri. Risiko jerawat akan semakin meningkat pada orang yang memiliki kulit berminyak dan jarang mencuci muka, faktor lain pencetus jerawat adalah genetik, faktor emosional, ataupun gaya hidup contohnya seperti konsumsi makanan dan minuman.

Intan mengangguk mendengarkan penjelasan yang disampaikan. Lalu dengan isengnya kukatakan, " Sini ibu kasih plester lagi biar menandakan kalau ini lagi ada jerawat". Semua yang ada divruang jadi tertawa.

Lanjut kujelaskan, munculnya jerawat remaja itu biasa. Apalagi bagi remaja yang memiliki pengaruh genetik. Justru akan jadi luar biasa apabila di pencet-pencet pakai jari terus berdarah dan ditutup pakai plester. Bisa-bisa nanti jadi iritasi. Untuk mencegahnya berkembang bisa dilakukan dengan rutin mencuci muka, menggunakan pelembab dan kalau akan menggunakan produk anti jerawat harus sesuai dengan jenis kulit. Kalau seandainya memunculkan iritasi dan takut jadi infeksi ada baiknya dikonsultasikan dengan dokter kulit.

"Jangan-jangan itu jerawat karena lagi jatuh cinta ledekku",saat dia bersalaman pamit kembali ke kelas.

Solok, 07 Januari 2025

Tantangan menulis hari kedua puluh delapan...