Hakikatnya Hirarki..

"Batanggo naiek, bajanjang turun", filosofi Minangkabau yang menunjukkan bahwa, ada tingkatan atau struktur yang jelas dalam sebuah organisasi. Dengan maksud lain adanya struktur secara vertikal dari bawah ke atas atau sebaliknya. Demikian juga halnya secara horizontal atau mendatar dan sejajar.

Kalau kita lihat di setiap struktur organisasi baik kelembagaan formal ataupun non formal struktur ini jelas dihubungkan dengan dua garis. Pertama garis lurus atau instruksi bersifat vertikal. Biasanya disebut dengan garis komando antara atasan dengan bawahan. Kedua garis koordinasi yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya yang memiliki posisi sejajar. Karena secara hirarki seperti inilah yang ada di sebuah organisasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata hierarki adalah urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan). Arti lainnya dari hierarki adalah organisasi dengan tingkat wewenang dari yang paling bawah sampai yang paling atas.

Sekolah sebagai sebuah organisasi atau lembaga formal pendidikan pun memiliki hirarki. Struktur organisasinya berbentuk struktur garis dan bukan komando seperti halnya militer. Kepala sekolah berada pada puncak hirarki staf sama halnya dengan Top manajer dalam manajerial. Secara kewenangan punya wewenang terhadap bawahannya. Sebaliknya karena sekolah bukan organisasi certikal seperti halnya kemilteran, maka tetap diperlukan kolaborasi masing-masing bagian untuk melaksanakan wewenang dan kewajibannya?

Bagaimana kalau hirarki ini ini dingkariboleh setiap unsur yang ada dalam organisasi? Tentu sistem akan terganggu ketika setiap unsur-unsur pembentuk sistem tidak saling mendukung dan tidak memainkan fungsi jabatan dan kewenangan. Haruskah sang top manajer atau si pemilik posisi puncak hirarki menunjukkan btajinya sebagai pengambil keputusan?. Karena pada hakikatnya hirarki yang dia punya memberikan peluang atau kesempatan untuk berbuat seperti itu. Tetapi rasanya belumlah tepat atau pas memainkan sistem komando dan cendrung menjadi diktator kalau semuanya masih bisa diurungrembukanbdan dibawa beriya-iya dul bersama, apala sambil menikmati seduhan kopi membahas cerita ...

Solok, 22 Januari 2025

Tantangan menulis hari keempat...