Perdukunan
Tantangan hari ke 2 # tantangangurusiana
Perjalanan mencari kesembuhan untuk putraku, kulalui dengan berliku-liku. Mulai dari pengobatan medis ke bidan, dokter umum, dokter spesialis hingga pengobatan alternatif semua kulalui.
Dan yang juga tidak ketinggalan adalah pengobatan perdukunan. Karena hidup dalam lingkungan perkampungan yang sangat kental dengan pengobatan perdukunan, maka selalu saja desakan orang tua untuk berobat kesana, berobat kesini harus kuturuti. Mulai dari memotong ayam, urut menggunakan batu, melepaskan burung. Semua kujalani demi putraku tersayang. Tapi ternyata kesembuhan masih jauh dari yang kuharapkan.
Hingga pada akhirnya kutersadar, bahwa yang kujalani salah. Pengobatan yang kujalani sudah termasuk perbuatan syirik. Bukannya akan memperoleh kesembuhan tetapi kemarahan Allah yang akan kudapatkan. Ya Allah, ampuni aku ya Allah, hanya itu yang dapat kuucapkan. Tidak bisa dibayangkan, aku terlibat dalam dosa syirik yang menyekutukan Allah,,, aku hanya menangis menyesali perbuatanku.
Itulah sekelumit kisah manusia yang diberikan ujian penyakit yang menimpa anaknya. Dia rela mengerjakan sesuatu yang dilarang, tanpa memikirkan dosa yang menimanya. Padahal kajian agama tentang jenis-jenis dosa syirik sudah diketahui. Tapi dengan dorongan kesembuhan, semua dijalani.
Seseorang yang melakukan dosa syirik tidak akan diterima semua amal ibadahnya, dan dosa syirik tidak terampuni jika dia tidak bertobat. Pelaku dosa syirik akan ditempatkan di neraka jahannam dan kekal di dalamnya.
Kehadiran penyakit dalam diri manusia adalah media untuk ketaatan kepada Allah. Dengan proses pengobatan yang kita jalani, harus bernilai pahala di sisi Allah. Diberikan atau tidak diberikan kesembuhan, bukanlah suatu ukuran keberhasilan kita dalam berikhtiar. Tugas kita hanyalah berobat, sembuh atau tidak bukan urusan kita lagi.
Apapun kejadian atau peristiwa yang menimpa diri kita, baik atau buruk hanya bisa diukur dengan proses yang kita jalani bukan hasil akhir. Kesembuhan yang kita peroleh adalah salah satu nikmat yang disegerakan oleh Allah di dunia. Jika kesembuhan tidak kunjung didapatkan, InsyaAllah ada hukmah yang besar yang disediakan oleh Allah, minimal untuk menguji kesabaran kita. Karena tanpa kesabaran tidak mungkin kita bisa meraih syurga-Nya.
Yang harus diingat adalah bagaimana menjadikan penyakit yang menimpa kita sebagai ikhtiar menuju syurga-Nya.,aamiin..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setuju bu
Aamin, mdh2an b anis Allah memberikan Petunjuk kpd kt semua d klrg tercinta selalu diberi kesehatan