
Regenerasi
Tak ada yang bisa mencegah waktu bergulir. Tak peduli apa pun, waktu akan terus saja berlalu. Tinggal bagaimana kita menggunakannya. Hakikatnya hanya ada tiga waktu dalam hidup ini. Waktu kemarin, sudah berlalu dan tak akan terulang lagi. Hari ini, di mana kita sedang berjuang dan mengisi hidup ini dengan berbagai kebaikan. Hari esok, yang belum tentu kita akan menemuinya. Bagaikan pedang, waktu dapat melukai orang yang tak bisa menggunakannya dengan baik.
Setiap hari di sekolah kami SMA Negeri 14 Medan, dapat dilihat adanya mahasiswa jurusan keguruan dan pendidikan dari berbagai perguruan tinggi di kota kami baik negeri ataupun swasta. Dengan jas almamater, mereka terlihat gagah dan rapi. Silih berganti kedatangan mereka setiap semester dengan berbagai tujuan. Ada yang dari kampus ditugaskan untuk magang, PPL, hingga ada yang melakukan penelitian untuk memenuhi tugas akhir.
Apa pun tujuannya, namun yang jelas tergambar adalah tanpa kita sadari dengan berjalannya waktu akan terjadi regenerasi. Guru-guru senior siap segera digantikan dan guru-guru muda siap pula menggantikan.
Baik guru senior dan junior memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tak sepenuhnya guru senior lebih baik dari guru junior. Masing-masing unik dengan kompetensi di zamannya. Dari segi pengalaman, tak bisa dimungkiri bahwa guru senior tentunya lebih unggul. Lamanya waktu mengabdi membuat mereka dipenuhi dengan pengalaman-pengalaman yang membuat mereka menjadi eksis di bidangnya.
Menjadi keunggulan tersendiri pula bahwa guru-guru muda dengan fasilitas teknologi yang semakin canggih memudahkan mereka untuk melakukan persiapan-persiapan perangkat pembelajaran seperti metode/model pembelajaran, sumber belajar, dan sebagainya.
Dengan demikian kolaborasi antara kedua generasi sebelum terjadi regenerasi yang sesungguhnya merupakan keniscayaan. Meramu keunggulan dari dua generasi ini kelak akan memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran. Lagi pula menghormati orang yang lebih tua merupakan prinsip yang diajarkan di agama mana pun. Maka guru-guru muda harus siap menjadi pembelajar yang dipenuhi dengan rasa sabar dan semangat pantang menyerah. Di sisi lain, sebagai orang tua guru senior harus bersikap terbuka dan bijaksana terhadap perubahan-perubahan baru yang dibawa oleh anak muda.
Sejatinya, sikap terbuka dan saling menghargai menjadikan regenerasi sebagai sarana memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran.
#edisiuatkanhatire26#
Langit Biru di Sekolahku, SMA Negeri 14 Medan 2 Februari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa ulasannya
Ibu yang selalu luar biasa dan rendah hatinyaa