
Pentingnya Ekspresi Saat Berkomunikasi
Tulisan ini terinspirasi dari foto yang dikirim di grup guru SMA Negeri 14 Medan saat rapat dinas berlangsung. Klik! Tetiba muncul ide. Ini membuktikan bahwa ide menulis ada di mana-mana. Tinggal bagaimana kita menjadi GILA (Gali Ide Langsung Aksi) karenanya. Ini pula yang pernah penulis sampaikan saat menjadi narasumber di ajang TNGP (Temu Nasional Guru Penulis) di Jakarta tahun 2019 silam. Tak peduli walau beberapa orang berkata : “Entah apa-apa pun ditulis.” Kalimat ini justru menjadi aji penyemangat dengan mengubahnya menjadi : “Apa pun bisa ditulis menjadi sesuatu yang bermanfaat.” Begitulah asyiknya menulis.
Ada apa dengan foto di atas sehingga menginspirasi untuk ditulis? Karena keponya guru-guru melihat ekspresi Imelda Gultom S.Pd sang guru mata pelajaran Sejarah saat menyampaikan pendapatnya. Padahal saat itu penulis pun tidak hadir dikarenakan sakit. Tetapi, ekspresi wajah di foto tersebut benar-benar “mengulik” rasa untuk menulis.
Di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dinyatakan bahwa ekspresi wajah atau mimik adalah hasil dari satu atau lebih gerakan posisi otot pada wajah sebagai salah satu bentuk komunikasi non verbal. Di mana komunikasi non verbal adalah cara menyampaikan maksud dan keinginan melalui bahasa tubuh dalam hal ini termasuk ekspresi wajah, intonasi dan nada berbicara.
Seberapa penting komunikasi non verbal, dapat kita rasakan sendiri saat berkomunikasi dengan orang lain. Dapat dibayangkan bagaimana rasanya jika lawan bicara menunjukkan ekspresi datar, sambil tak lepas pandangannya dari gadget yang ada di genggamannya. Bagaimana rasanya? Dirasakan masing-masing saja ya.
Terkait hal di atas, ekspresi wajah sangat menentukan “kualitas” komunikasi kita dengan orang lain. Contoh lain, ekspresi tersenyum. Ada banyak jenis senyuman. Dari yang tulus hingga mencibir, mengejek, ataupun menyepelekan. Itu baru satu ekspresi, senyuman. Artinya, ekspresi wajah kita bisa berkata lebih banyak dari apa yang kita katakan. Orang yang pandai berkomunikasi dan berekspresi dengan baik akan lebih mudah mencapai kesuksesan. Hal ini karena ia akan lebih mudah diterima oleh orang banyak.
Mari kita berkomunikasi dengan tulus. Dari ekspresi saat kita berkomunikasi orang akan mengetahui bagaimana sesungguhnya kepribadian dan pola pikir kita. Selain itu juga dapat mengukur emosional dan menghindari kesalahpahaman. Melalui komunikasi verbal, bisa jadi akan timbul kesalahpahaman dan komunikasi non verbal dengan ekspresi yang tepat akan menghapus hal tersebut. Dengan demikian, ekspresi yang tepat akan dapat meyakinkan seseorang tentang apa yang disampaikannya pada lawan bicaranya.
Akan halnya ekspresi yang tepat dalam berkomunikasi non verbal dapat kita lakukan dengan :
1. Menatap wajah lawan bicara. Tapi bukan berarti kita harus terus menerus menatapnya tajam. Hal ini justru akan membuatnya sungkan. Sesekali dapat dialihkan tatapan kita ataupun mengangguk-angguk sebagai tanda kita memperhatikan pembicaraannya.
2. Letakkan gadget untuk fokus pada pembicaraan. Karena jika kita tetap menatap gadget akan timbul kesan bahwa kita tidak tertarik dengan pembicaraannya.
3. Tunjukkan ekspresi wajah yang tepat terhadap hal yang dibicarakan.
Sejatinya , ekspresi merupakan gambaran suasana hati. Komunikasi yang dilakukan tulus dari hati akan sampai ke hati.
#edisikuatkanhatire21#
#asyiknybacalingkungan#
Sumber referensi :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekspresi_wajah
https://www.qubisa.com/article/postur-dan-gestur-tubuh-yang-tepat-saat-presentasi#showContent
https://www.qubisa.com/microlearning/ekspresi-wajah-dalam-berkomunikasi#show
https://m.kumparan.com/97habibiahmad/mengenal-ekspresi-dalam-berkomunikasi-1uk3lIt8Ktd/4
Baiti Jannati, Perisai Pribumi, 8 Februari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi
Terima kasih, Bu. Salam literasi dari Medan. Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu, Bu.
Jadi ingin kirim foto ke Bunda supaya diri ini masuk ke tulisan Bunda, hehehehe, canda ya Bunda. Sehat serta bahagia selalu untuk Bunda dan keluarga.
Hahaha..., bisa aja Bunda syantiiiiiqqqq. Kirimlaaa....Bun. Pasti foto Bunda menginspirasi. Jazakillah khoir untuk kunjungannya di tulisan sederhana ini. Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.
Oooo gitu ya
Kira-kira begitu..., Bun. Hehehe. Terima kasih banyak atas kunjungan Bunda. Semoga sehat, bahagia dan sukses selalu. Salam literasi dari Medan.