Langit Biru di Sekolahku (9) Mumpung Bernapas Masih Gratis
Semua orang tahu jika bernapas membutuhkan oksigen. Tapi, sedikit orang yang mengerti dari mana ia mendapatkan oksigen untuk proses pernapasan tersebut. Mungkin, karena mendapatkannya secara gratis sehingga tak pernah terpikirkan bagaimana suplai oksigen dan menjaganya agar tetap ada di bumi ini.
Persediaan oksigen yang tetap terjaga membuat kita leluasa bernapas dan tidak sesak napas. Jika sesak napas terjadi, maka butuh tabung oksigen untuk menyelesaikan masalah ini. Tinggal hitung saja berapa tabung yang dibutuhkan. Artinya, harus membayar kan? Walaupun yang membayar adalah BPJS. Hehehe.
Pernahkah kita berpikir, kira-kira dari mana datangnya oksigen yang kita hirup selama ini? Sejauh ini apakah kita menyadari peranan pohon dan organisme autotrof lain sebagai penghasil oksigen? Pohon dengan klorofil yang ada di daunnya dapat melakukan proses fotosintesis yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan seluruh makhluk hidup di bumi. Pohon akan menyerap karbon dioksida (CO2) dari udara dan melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan oksigen (O2).
Judul tulisan “Mumpung Bernapas Masih Gratis”, mengajak kita semua menyadari untuk tetap menjaga suplai oksigen yang ada di bumi ini. Bagaimana mungkin kita bisa bertahan hidup jika bernapas pun harus membayar? Apa iya, bernapas harus membayar? Jawabannya, kenapa tidak. Suatu ketika hal ini bisa saja terjadi jika manusia terus saja melakukan kerusakan di bumi ini. Salah satunya karena menebangi pohon secara liar tanpa aturan yang menyebabkan populasi pohon berkurang.
Penebangan pohon menyebabkan jumlah pasokan oksigen semakin berkurang dan tingkat polusi udara dan panas bumi cenderung meningkat. Pohon menghasilkan oksigen yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Oksigen yang dihasilkan oleh pepohonan akan membuat udara sekitar menjadi segar dan juga sehat.
Dengan adanya pepohonan, lingkungan akan menjadi segar dan nyaman. Rindangnya pepohonan menciptakan suasana yang sejuk, mengurangi kebisingan dan kepanasan serta indah dipandang mata.
Mengutip artikel The global oxygen budget and its future projection dari laman forestdigest, bahwasanya orang dewasa membutuhkan 1,17 kilogram oksigen per hari atau 0,013 gram per detik. Sedangkan dalam satu detik napas normal berjalan 16-18 kali. Artinya, dalam satu helaan napas normal butuh sekitar 0,00081 gram oksigen. Tentu saja sangat merepotkan bila harus menghitung berapa banyak napas yang dihirup atau dikeluarkan. Namun, yang paling penting pesan yang didapatkan dari hitungan ini adalah kita jadi memahami besarnya manfaat menanam pohon bagi berlangsungnya kehidupan.
Selain sebagai penyuplai oksigen, pohon memiliki kemampuan alami untuk menyerap gas polutan seperti nitrogen oksida, ozon, amonia, dan sulfur dioksida dari udara yang kita hirup. Pepohonan juga berperan sebagai penyaring dan menangkap partikel-partikel kecil yang bisa membahayakan kesehatan pernapasan kita.
Di lingkungan sekolah, keberadaan pohon sangat dibutuhkan. Apalagi rata-rata hampir selama 6 jam siswa berada di sekolah. Penanaman pohon di lingkungan kelas tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam hal peningkatan udara bersih dan penyerapan karbon dioksida, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan nyaman bagi seluruh komunitas sekolah.

Sesuai visi dan misi sekolah, di mana SMA Negeri 14 Medan sebagai sekolah yang berbasis lingkungan, maka dilakukan penghijauan di lingkungan sekolah dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat, sejuk dan nyaman. Penanaman pohon-pohon terus bertambah jumlahnya, hal ini tentu saja terkait dengan upaya menjaga lingkungan sekolah dan kenyamanan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Cuaca panas dan gerah yang sering terjadi belakangan ini bisa jadi merupakan dampak dari pemanasan global. Gas rumah kaca merupakan penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim. Efek yang dihasilkan antaranya suhu bumi meningkat. Keberadaan pohon dapat dianalogikan sebagai spons atau busa. Pohon akan menyerap karbon dioksida yang dihasilkan oleh kegiatan manusia dan makhluk hidup lainnya dan mengeluarkan oksigen sebagai zat utama yang dibutuhkan dalam proses pernapasan.
Menanam pohon menjadi solusi termurah dan paling efektif dalam upaya menjaga pasokan oksigen dan mencegah polusi udara serta pemanasan global. Penanaman pohon ini pun, membuat sekolah kami selain terasa sejuk dan nyaman tetapi juga indah dipandang mata.
Ayo.., kita jaga pepohonan di lingkungan kita umumnya dan lingkungan sekolah khususnya. Mumpung bernapas masih gratis.
#edisikuatkanhati#
#jagapepohonan#
#lestarikalingkungan#
#mumpungbernapasgratis#
#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#
Langit Biru di Sekolahku, SMA Negeri 14 Medan, 20 Agustus 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar