Rasulullah SAW, bersabda : “Aku telah meninggalkan dua perkara yang kamu tidak akan sesat selama kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah ( Al Qur’an ) dan sunnah ( Hadits ) Nabi-NYA”. (HR.Malik)

Konsep pendidikan anak dalam perspektif Al Qur’an tidaklah diragukan lagi. Selain merujuk pada hadits di atas, Allah SWT juga berfirman didalam surah Al Baqarah ayat 2.

Jika di dalam diri manusia itu masih juga terdapat keraguan, maka Allah menjelaskan dalam surah yang sama ayat 23.

Di dalam Al Qur’an, pendidikan yang benar haruslah diawali dari diri orang tua terlebih dahulu. Artinya orang tua harus mencontohkan keteladanan bagi anak-anaknya. Dengan demikian pendidikan akan berhasil karena anak-anak senantiasa melihat keteladanan yang dicontohkan oleh orang tuanya dalam kehidupan yang nyata.

Hal ini jelas ditunjukkan Allah dalam runtutan-runtutan surah didalam Al Qur’an. Kita merujuk pada surah An Nisa’ ayat 9 yang berisi tentang kewajiban orang tua untuk mendidik anaknya dan mengawalinya dengan terlebih dahulu pada dirinya sendiri untuk bertaqwa kepada Allah SWT dan mengajarkan perkataan yang baik.

Setelah 10 juz kemudian, kita baru menemukan surah Bani Israil ayat 23 – 24 yang menjelaskan kewajiban anak kepada orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan itu tidaklah instan tetapi melalui proses yang panjang. Setelah di juz 5 (surah An Nisa’) Allah SWT memerintahkan orang tua berbuat baik kepada anaknya, di juz 15 (surah Bani Israil) Allah SWT memerintahkan pula kepada anak untuk berbuat baik kepada orang tua. Karena pendidikan itu merupakan proses yang panjang, maka kita mohon kepada Allah SWT agar kita senantiasa dalam rahmad dan ridho NYA sehingga pendidikan itu dapat mencapai tujuan. Wallahu a’lam bishshowab.

Rumahku, Menggapai Mardhotillah, 9 Maret 2018.