
Langit Biru di Sekolahku (5) Memberantas Penyakit Kudis dan Kurap
Kegiatan apel pagi setiap Rabu di SMA Negeri 14 Medan dilaksanakan selama 15 menit yaitu dari pukul 07.15 – 07.30 WIB. Kegiatan yang bertujuan untuk memulai hari dengan penuh semangat, menumbuhkan disiplin dan menyamakan frekuensi seluruh warga sekolah ini, diisi dengan pesan singkat yang diberikan oleh guru secara bergantian.
Rabu 7 Agustus 2024, penguatan diberikan oleh wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat Morlen M Malau, S.Pd. Wakasek yang mengampu mata pelajaran matematika ini, mengangkat tema Penyakit Kudis dan Kurap. Kudis di sini merupakan akronim dari kurang disiplin dan kurap adalah kurang rapi.
Disiplin secara sederhana dapat didefinisikan sebagai sikap patuh dan bertanggung jawab dalam mengikuti peraturan atau tata tertib dengan didorong kesadaran dari dalam hati. Sikap disiplin harus dipupuk dan ditumbuhkan sejak usia dini, sehingga akan menjadi karakter baik pada diri seseorang.
Seseorang memperoleh kesuksesan karena dapat menjalankan disiplin dengan baik. Dengan menerapkan perilaku disiplin dalam kehidupan sehari-hari, dapat melatih terbentuknya perilaku dan pola kehidupan yang teratur. Jika tidak disiplin akan banyak waktu yang terbuang. “Kamu bisa melihat contohnya sekarang ini. Ketika kamu tidak disiplin mengikuti aba-aba untuk membentuk barisan sehingga banyak waktu yang terbuang.” Pak Malau memberikan contoh nyata yang terjadi pada saat itu juga. “Disiplin akan membuat kita dapat mengatur diri kita sendiri. Sesungguhnya perang terhebat itu adalah ketika kita bisa menaklukkan diri sendiri. Kita sudah 78 tahun hidup di zaman kemerdekaan, namun mentalnya masih terjajah. Masih mental kuli yang harus diawasi dan diperintah baru mau bekerja.” Demikian wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat SMA Negeri 14 Medan menekankan.

Penyakit kedua yang disampaikan adalah kurap yaitu kurang rapi. Semua siswa diajak untuk memperhatikan kerapian dirinya masing-masing. Masalah kerapian ini akan bisa langsung dilihat dan dinilai orang. Misalnya di luaran sana ketika orang melihat siswa-siswa SMA Negeri 14 Medan berpenampilan rapi, maka nilai plus akan tersemat untuk nama sekolah. Tampil rapi adalah bagian dari tata tertib sekolah yang harus dipatuhi sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Baik masalah pakaian, rambut, kaus kaki, sepatu, hingga kuku, juga sarana prasarana yang digunakan.
Pada bagian penutup apel pagi, seluruh warga sekolah diajak untuk berada di dalam satu frekuensi. “Jika kita tidak satu frekuensi maka akan sulit untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan pendidikan, semua usaha akan menjadi sia-sia. Mari kita membiasakan hal-hal yang baik sehingga nantinya akan tumbuh menjadi karakter yang akhirnya akan menjadi budaya sekolah. Namun ingat, sesuatu yang sudah biasa belum tentu baik. Tapi, biasakanlah berbuat yang baik.”
Closing statement yang disampaikan menjadi motivasi bagi seluruh warga sekolah SMA Negeri 14 Medan untuk bersama-sama membiasakan hal-hal yang baik. Dimulai dari mendisiplinkan dan merapikan diri sendiri. Semoga kita menjadi orang yang disiplin dan selalu rapi diri di berbagai kondisi dan situasi.

#edisikuatkanhati#
#berantaskudisdankurap#
#humassman14medan#
#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#
Langit Biru di Sekolahku, SMA Negeri 14 Medan, 7 Agustus 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kagum Bu Raihana dengan sistem pendekatan dalam penanaman kedisiplinan terhadap siswa. Sebuah tulisan yang menarik dan mencerahkan.
Alhamdulillah. Terima kasih sudah berkunjung di tulisan sederhana ini. Semoga Pak Guru sehat, bahagia dan sukses selalu. Barakallah.