Ada tiga kegiatan pokok yang menjadi kunci dalam keberhasilan pelaksanaan pendidikan di sekolah, yaitu intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Ketiga kegiatan pokok tersebut tidak dapat dipisahkan dalam proses pendidikan meskipun memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda.

kegiatan intrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran seperti yang telah berjalan. Kemudian kokurikuler adalah kegiatan yang menguatkan kegiatan intrakurikuler, seperti kunjungan ke museum atau tempat edukasi lainnya. Sedangkan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan di sekolah yang bisa dipilih oleh siswa sesuai bakat dan minatnya. Kegiatan ini memiliki banyak manfaat, namun tidak sedikit pula yang menganggap bahwa kegiatan ini justru menyita waktu belajar siswa.

Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 14 Medan pada tahun ajaran 2024-2025 ini adalah sebagai berikut : Paskib, Rohis, Paduan Suara, Nasyid, Futsal, Basket, Voli, Tari, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), Pramuka, Teater dan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Pada umumnya kegiatan ekstrakurikuler yang dipilih pelaksanaannya juga karena tuntutan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang dilaksanakan setiap tahunnya.

Untuk mengoptimalkan peran dari masing-masing bidang ekstrakurikuler ini, maka pada Kamis 25 Juli 2024 pukul 11.00 WIB, digelar urun rembuk bagi koordinator ekstrakurikuler di bawah bimbingan dan arahan wakil kepala sekokah bidang kurikulum Melky Gunawan Harefa, S.Pd. dan bidang kesiswaan Syahrul Safar Harahap, S.Pd.

Urun rembuk ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dalam banyak hal terkait pelaksanaan ekstrakurikuler di luar jam sekolah. Mengingat ada banyak pesan yang dititipkan oleh orang tua pada saat rapat awal tahun ajaran baru yang dilaksanakan pada Sabtu 20 Juli 2024 lalu. Selain itu juga melakukan evaluasi pada kegiatan-kegiatan yang dirasa kurang berdampak pada proses pembelajaran siswa.

Urun rembuk yang berlangsung sekitar satu setengah jam ini, mencapai kata sepakat bahwa pelaksanaan ekstrakurikuler nantinya benar-benar dilaksanakan sebagai wadah untuk mengembangkan bakat siswa dan kegiatan ini berkaitan dengan hobi dan bakat mereka. Diupayakan pelatih-pelatih yang diambil dari luar memiliki lisensi agar bakat dan potensi anak dapat diasah dan dikembangkan sesuai harapan.

Masing-masing koordinator diingatkan kembali agar pelaksanaan ekstrakurikuler sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Tentunya hal ini sesuai dengan salah satu tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler adalah untuk pembentukan karakter siswa.

Di dalam kegiatan ekstrakurikuler, siswa akan dilatih untuk bertanggung jawab, mampu mengatur waktu dengan baik, mandiri serta bekerja sama dengan banyak orang. Tanpa kerja sama yang baik, maka setiap kegiatan yang dilakukan tidak akan bisa berjalan dengan maksimal.

Pada kesempatan ini juga dibahas mengenai laboratorium dan perpustakaan sekolah. Mengingat kedua tempat ini memiliki peranan yang penting dalam keberlangsungan proses pembelajaran. Diupayakan terus menerus pembenahan di sana-sini agar laboratorium dan perpustakaan menjadi tempat “nongki” (baca : belajar) yang mengasyikkan bagi siswa.

“Semuanya harus dimulai dari hal yang kecil sehingga perlahan-lahan akan menjadi besar. Kesalahan-kesalahan yang mungkin saja muncul dalam perjalanan adalah hal yang biasa. Menjadi kesalahan terbesar ketika kita diam tidak memulai apa pun.” Demikian closing statement dari wakil kepala sekolah bidang kurikulum dalam memotivasi semua koordinator. Harapan lain juga disampaikan kiranya semangat bergelora tidak hanya di awal namun semoga terus berkesinambungan dan konsisten.

Semoga urun rembuk ini menjadi motivasi bagi SMA Negeri 14 Medan untuk bangkit, bergerak dan berprestasi.

#edisikuatkanhati#

#selaluadaasaterindah#

#sman14medanbangkitbergerakberprestasi#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Langit Biru di Sekolahku, SMA Negeri 14 Medan, 25 Juli 2024